Tarakan – Dalam dialog Eksistensi TNI AD di masa Pandemi secara live di Tarakan TV, Dandim 0907/Trk Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto mengaku dalam pencegahan Covid-19 pihaknya lebih mengedepankan upaya persuasif terhadap masyarakat.
“sejak awal Covid-19 menyebar di Wuhan, kami langsung menggelar brifing bersama perwira. Karena diketahui cepat atau lambat akan masuk ke Indonesia. Saat masuk di Jakarta pihaknya sudah memulai sosialisasi pada Januari 2020 lalu,”ucapnya,Senin, (31/05/2021).
Ia menyebutkan pada awal pandemi juga, bersama unsur lainnya melaksanakan penyemprotan disinfektan. Namun saat muncul kasus pertama di Tarakan dengan rentetan. Pihaknya sempat berinovasi dengan memodifikasi motor babinsa menjadi motor penyemprot disinfektan agar bisa masuk ke gang-gang kecil.
“Dalam pencegahan penyebaran covid-19 ini pihaknya juga lebih banyak menyentuh tokoh masyarakat agar dapat di ikuti masyarakat lain,”ungkapnya.
Sementara itu, terkait vaksin terhadap prajurit, Lanjut Dandim,dari jumlah 700 prajurit TNI AD di Tarakan, masih ada yang belum vaksin yakni sekitar 134 prajurit.”Alhamdulilah vaksin ini tidak ada berdampak negatif begitu juga vaksin astra zeneca yang baru-baru ini disuntikan ke Purnawirawan beserta istri dan warakauri maupun beberapa prajurtit. Artinya pemerintah bersungguh-sungguh memutus pandemi, sehingga bisa beraktifitas normal kembali. Saya harap masyarakat mau di vaksin, dan mentaati protokol kesehatan,”imbuhnya.
Kemudian lanjut Dandim, untuk program-program yang dilakukan pencegahan Covid-19 sampai saat ini, seperti membentuk posko tangguh bersama Polri. Babinsa telah di bekali tracker atau mentracing orang untuk pencegahan kasus. Apabila ada wilayah terkena pihaknya langsung melakukan isolalsi agar tidak menyebar. Saat di isolasi akan di distribusikan makanan dan kebutuhan lainnya. Cara ini sangat efektif.
“Selain itu saat kegiatan rutin yang di tingkatkan oleh kepolisian beberapa waktu lalu, kami ikut turut serta memeriksa para penumpang yang masuk ke Tarakan tidak dilengkapi Surat kesehatan.Apabila di temukan langsung dilakukan tes swab antigen gratis. Kami rasa dengan cara ini sangat bagus, agar yang datang ke Tarakan betul – betul steril dari covid-19,” tuntasnya.
Leave a Reply
View Comments