Tanjung Selor-Dibulan Juli 2021 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) (gabungan Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor) kembali mengalami deflasi sebesar -0,06 persen sekalipun tidak sebesar bulan sebelumnya yakni Juni 2021 mencapai -0,15 persen.

Deflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kelompok pengeluaran dari tingkat inflasi bulanan mengalami penurunan. Kelompok pengeluaran tersebut adalah transportasi dimana Indeks harga konsumen pada Bulan Juli 2021 mengalami penurunan sebesar -0,93 persen. Selain Provinsi Kaltara, Kota Tarakan juga mengalami deflasi sebesar -0,2 persen dan Tanjung Selor sebesar -0,26 persen.

Berbeda dengan inflasi tahun kalender dimana Kaltara justru mengalami inflasi sebesar 0,77 persen, Kota Tarakan inflasi sebesar 0,68 persen dan Tanjung Selor inflasi sebesar 1,15 persen. Demikian pula yang terjadi pada inflasi tahun ketahun, Kaltara mengalami inflasi sebesar 1,50 persen, Kota Tarakan inflasi sebesar 1,47 persen dan Tanjung Selor inflasi sebesar 1,61 persen.

Kelompok pengeluaran lain yang ikut mempengaruhi deflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar bakar rumah tangga sebesar -0,03 persen, dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,02 persen.

Sedangkan inflasi di Kaltara (gabungan Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor) dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada kelompok pendidikan sebesar 0,28 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,21 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,11 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,00 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,00 persen. (els/dkisp.bid.statistik.kaltara)
Sumber : BPS Kaltara