Perkuat Sinergi dengan Insan Pers, Polsek KSKP Nunukan Gelar Coffee Morning 

NUNUKAN — Dalam rangka mempererat hubungan kemitraan antara kepolisian dan insan pers, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Nunukan menggelar kegiatan coffee morning bersama wartawan dari berbagai media lokal di Kabupaten Nunukan, Kamis (8/5).

Kegiatan yang berlangsung di Café Bin Laden tersebut dihadiri oleh jajaran Polsek KSKP Nunukan serta sejumlah perwakilan organisasi pers, seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).

Kapolsek KSKP Nunukan, Iptu Andre Azmi Azhari, pada kesempatan tersebut, menekankan pentingnya peran media sebagai mitra strategis dalam mendukung tugas-tugas kepolisian, khususnya dalam penyampaian informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.

“Kami sangat menghargai peran rekan-rekan media. Informasi yang disampaikan media sangat memengaruhi citra dan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian,” ucap Iptu Andre.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Polsek KSKP untuk membangun hubungan yang harmonis dan berkelanjutan dengan media. Ke depan, ia berharap kolaborasi dapat terus ditingkatkan melalui berbagai kegiatan bersama, seperti olahraga dan kegiatan sosial.

Dalam forum tersebut, perwakilan organisasi pers turut memberikan pandangan mengenai pentingnya sinergi antara pers dan aparat penegak hukum, terutama dalam menjembatani kepentingan publik dan penyebaran informasi yang bertanggung jawab.

Dewan Penasehat PWI Nunukan, Gazalba Tahir, SH, menyampaikan apresiasi terhadap keterbukaan Polsek KSKP terhadap kritik dan masukan dari media.

“Sinergi yang sudah terjalin ini perlu terus diperkuat demi pelayanan informasi yang lebih baik bagi masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua JMSI Kabupaten Nunukan, Devy Novelinna, juga menyatakan dukungan terhadap kemitraan strategis ini. Ia mengungkapkan bahwa JMSI Nunukan, yang saat ini menaungi delapan media lokal, mengusung visi media sebagai penjaga cahaya kebenaran, sebagaimana pesan dari Menteri HAM RI, Natalius Pigai.

“Media di perbatasan memiliki tanggung jawab besar menjaga kejujuran, keadilan, dan demokrasi. Ini menjadi komitmen JMSI dalam membangun jurnalisme yang bermartabat,” ujar Devy.menegaskan komitmen organisasinya dalam menjaga integritas dan etika jurnalistik, khususnya di wilayah perbatasan.

“Media di perbatasan memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kejujuran, keadilan, dan demokrasi. JMSI berkomitmen membangun jurnalisme yang bermartabat,” ungkap Devy. (*jmsi)