MOROWALI – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H. Zainal A. Paliwang SH, M.Hum memastikan tenaga kerja lokal bakal terserap di Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning – Mangkupadi. Hal ini disampaikannya pada saat melakukan studi banding di Kawasan Industri di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (10/9/2021).
“Dengan terserapnya tenaga kerja lokal, akan memberikan dampak besar provinsi termuda ini,” jelas Gubernur di hadapan investor yang akan mengelola KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi. Hadir dalam mendampingi agenda tersebut Bupati dan Wakil Bupati Bulungan dan Camat Tanjung Palas Timur.
Kedatangan Gubernur juga disambut oleh PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Dimana mereka melihat secara langsung sejumlah perusahaan raksasa asal Tiongkok beroperasi.
“Kita melihat bagaimana Kabupaten Morowali saat ini menjadi salah satu daerah yang cukup berkembang dengan pesatnya pembangunan,” kata Gubernur.
Gubernur optimis progres KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi tahun ini progres berjalan tanpa ada kendala. Luasan KIPI sebesar 10.100 hektare juga tercatat progresnya. Pada pelaksanaannya nanti, kawasan tersebut juga akan dibangun Politeknik. Hal ini untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya sarana transformasi ilmu pengetahuan.
“Dengan begitu, pemerataan sumberdaya manusia di kawasan industri juga dapat terwujud,” kata Gubernur.
Diungkapkan Gubernur, para pengembang ingin sekali meningkatkan potensi yang ada di Kabupaten Bulungan. Di mana pada saat ini KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi telah menjalani evaluasi di pemerintah pusat.
“Artinya, pemerintah pusat masih mendukung KIPI dengan melakukan evaluasi. Karena itu, kita harus memenuhi advis yang diberikan pemerintah pusat. Kita siap membangun dan menciptakan potensi sebesar mungkin di Kaltara,” terangnya.
KIPI ini nantinya juga akan menjadi kawasan terintegrasi terbesar di dunia. Untuk listriknya, kata Gubernur, pengelola kawasan yang ditunjuk oleh pemerintah pusat akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) lebih dulu untuk mempercepat operasinya. Di mana ketika PLTA telah selesai dibangun, pengelola secara bertahap akan mengurangi daya listrik di PLTU dan beralih ke PLTA.
“Jika PLTU kita bangun lebih dulu, kita dapat segera beroperasi. Yang terpenting dari kawasan industri itu adalah energi listriknya,” beber Gubernur.(adpim)
Leave a Reply
View Comments