Semarang – Pejabat Karantina Pertanian Semarang Wilayah Kerja Bandara Ahmad Yani melakukan pemeriksaan terhadap sepasang marmut hias atau dikenal juga sebagai skinny pig. Hewan mirip bayi kuda nil ini akan diterbangkan ke Medan melalui Bandara Kualanamu.
Tindakan karantina dilakukan untuk memastikan hewan sehat dan layak untuk diterbangkan. “Hewan ini sehat dan layak terbang, sehingga kami terbitkan sertifikat kesehatan (KH-11),” ujar pejabat Karantina Pertanian Fatimah, Selasa (25/5).
Dikutif dari https://www.facebook.com/badankarantinapertanian, Fatimah menjelaskan, skinny pig merupakan guinea pig (marmut) yang tidak biasa. Binatang mamalia ini merupakan jenis marmut hias yang tidak berambut. Hasil perkawinan silang antara guinea pig berambut dengan hartley guinea pig yang tidak berambut.
Penampilannya yang tanpa rambut inilah, banyak orang yang menganggapnya seperti bayi kuda nil. Namun, tidak semua bagian tubuh tidak ditumbuhi rambut, karena bagian moncong dan keempat kakinya masih ditumbuhi rambut.
“Saat ini, skinny pig tidak hanya dijadikan sebagai hewan peliharaan seperti marmut pada umumnya. Namun, mulai dikembangbiakkan dan digunakan untuk penelitian dalam studi dermatologi atau ilmu yang mempelajari tentang kulit,” pungkas Fatimah.(*)
Leave a Reply
View Comments