Samarinda – Staf Khusus Menteri, Heru Dwi Pratondo dan Tenaga Ahli Menteri, Rahmad Wahyudi pada Bidang Isu-Isu Strategis Kemenimipas (Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan) laksanakan Penguatan Kinerja dan Reformasi Birokrasi untuk memaksimalkan capaian kinerja kepada jajaran Kanwil DitjenPAS (Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan) Kalimantan Timur dan Kanwil Kanwil DitjenIM (Direktorat Jenderal Imigrasi) Kalimantan Timur beserta seluruh Kepala UPT via luring (tatap) dan daring (zoom teleconfrence).
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Timur (Kakanwil DitjenPAS Kaltim) Hernowo Sugiastanto berharap melalui kegiatan Penguatan Kinerja dan Reformasi Birokrasi tersebut jajarannya dapat semakin memahami tugas dan fungsi tugas yang di emban.
“Kepada seluruh jajaran yang hadir secara luring maupun daring diharapkan dapat memperhatikan setiap paparan agar dapat di jadikan ilmu untuk di implementasikan dalam pelaksanaan tugas kedinasan sehingga mewujudkan Kemenimipas yang Maju, Humanis dan Berdayaguna,” Tegas Hernowo.
Staf Khusus Menteri, Heru Dwi Pratondo dalam paparannya memberikan penguatan kinerja tersebut memaparkan nilai-nilai yang terkandung dalam Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Reformasi Birokrasi bukan hanya pelaksanaan prosedur, tapi juga perubahan paradigma dengan mengedepankan langkah yang efektif, cepat dan adaptif terhadap situasi dan kondisi,” Jelas Staf Khusus Menteri Bidang Isu-Isu Strategis Kemenimipas, Heru Dwi Pratondo memberikan paparan dalam kegiatan penguatan kinerja tersebut.
“Target kinerja yang telah di tetapkan oleh pimpinan di harapkan dapat tercapai hasil memuaskan. Tercapainya hal tersebut tentunya melalui peran sinergi antar jajaran (internal) maupun dengan pihak dari instansi dan lembaga pemerintahan maupun pihak swasta diwilayah,” Lanjutnya.
Staf Khusus Menteri dan Tenaga Ahli Menteri Kemenimipas berharap kepada seluruh jajaran di wilayah Kalimantan Timur dapat memaksimalkan kinerja guna mewujudkan dan menegakan hukum yang berkualitas untuk Indonesia Maju 2045.
“Jika Petugas Pemasyarakatan memiliki integritas dan jiwa pengabdian yang baik, pasti kita bisa membimbing dan membina warga binaan menjadi seorang yang lebih baik dan produktif untuk pembangunan bangsa,” Tegas Heru Dwi Pratondo. (*)