TANJUNG SELOR – Dalam rangka melakukan percepatan pembangunan, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI berkunjung ke Provinsi Kalimantan Utara. Hal ini dalam rangka pengumpulan data implementasi industry hijau nasional.
Kedatangan rombongan Lemhanas RI ke provinsi termuda ini disambut hangat oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara, Dr Yansen TP M.Si.
Wagub mengungkapkan, kunjungan rombongan Lemhanas ke Kaltara untuk mengkaji rencana pemerintah dalam membangun kawasan Green Industrial Park. Menurutnya, dengan adanya industry hijau di Kaltara dapat menjadi kekuatan besar bagi Indonesia.
Meski memiliki kekuatan besar, pembangunan kawasan industry hijau juga harus benar-benar dikaji sehingga dapat meminimalisir ancaman degradasi lingkungan. “Industri hijau ini merupakan potensi besar yang dimiliki Indonesia, selain itu Kaltara merupakan salah satu provinsi dengan potensi hydro terbesar,”ujar Wagub di Gedung Gadis, Rabu (8/6).
Wagub menjelaskan bahwa potensi hydro di Kaltara berada pada Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Bulungan. Pada Kabupaten Nunukan, dibangun sumber pembangkit listrik Sungai Sembakung dengan potensi kapasitas 250 megawatt.
“Kalau di Malinau itu ada dua, satu pembangit listrik di Sungai Bahau dengan bendungan PLTA Kabama yang berpotensi untuk menghasilkan 1.200 megawatt dan yang ke dua di Sungai Mantarang dengan nama bendungan PLTA Mantarang Induk yang dapat menghasilkan 1.375 megawatt. Di Kabupaten Bulungan itu ada pembangkit listrik Sungai Kayan, potensinya sekitar 9.000 megawatt,” papar Wagub
Dengan begitu, potensi yang dapat dikembangkan oleh Kaltara melalui PLTA sebesar 21.955 megawatt. Nantinya hasil dari PLTA tersebut akan difungsikan sebagai pemenuhan kebutuhan listrik dan industri masyarakat. (dkisp)
Leave a Reply
View Comments