TARAKAN – Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes, secara resmi memulai kegiatan penanaman pohon dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Juata Kerikil, Minggu, 30 November 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh unsur Forkopimda, para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Tarakan, camat, lurah, serta perwakilan perusahaan yang turut berkontribusi dalam upaya penghijauan dan pelestarian lingkungan di Kota Tarakan.
Dikutip dari FB Humas Tarakan. Dalam sambutannya, Wali Kota Khairul menyampaikan bahwa upaya menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Menurutnya, komitmen merawat alam perlu diwujudkan melalui langkah nyata, salah satunya dengan gerakan menanam dan memelihara pohon secara berkelanjutan.
Wali Kota juga meminta kepada Dinas Kesehatan untuk bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) melalui program satu anak satu pohon, yakni setiap bayi yang baru lahir disertai dengan penanaman satu pohon sebagai simbol harapan masa depan yang lebih hijau.
“Terkait pengelolaan sampah, Kota Tarakan menghasilkan sekitar 130 ton sampah per hari. Karenanya pentingnya optimalisasi pengelolaan sampah, termasuk pemanfaatan sampah organik menjadi kompos, saya mengajak seluruh kelurahan untuk mendukung program TP3R dan memperkuat kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, baik di perkantoran maupun di kawasan permukiman”, harap Wali Kota.
Selain penanaman pohon di area TPA, Wali Kota juga mendorong upaya penghijauan di wilayah timur Tarakan melalui penanaman pohon mangrove sebagai benteng alami pesisir sekaligus langkah menjaga ekosistem pesisir.
Mengusung tema “Hijaukan Bumi, Pulihkan Alam”, peringatan HMPI Tahun 2025 di Tarakan juga dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada TNI dan Polri yang telah berkontribusi dalam kegiatan penghijauan dan pelestarian lingkungan. (*hms)