TARAKAN – Pada Maret 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Tarakan sebesar 2,00 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,11.
Inflasi ini turun dari sebelumnya pada Februari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Tarakan sebesar 2,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,01.
Dikutip dari rilis resmi Badan Pusat Statistik kota Tarakan per 1 April 2024.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,54 persen.
Di kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,59 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,44 persen; kelompok transportasi sebesar 0,48 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen.
Sedangkan di kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,15 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,38 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,27 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,75 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,26 persen.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Kota Tarakan bulan Maret 2024 masing-masing sebesar 0,10 persen dan 0,75 persen.
Pj. Wali Kota Tarakan, Dr Bustan kepada wartawan, Senin (8/04/2024) mengatakan, pengendalian inflasi di kota Tarakan dan menjadikan Tarakan inflasi terendah di Kaltara, ini dikarenakan satu bulan terakhir pemerintah kota Tarakan gencar melaksanakan operasi pasar, pasar murah dan gerakan pangan murah, yang dilakukan pemerintah Kota Tarakan dan Tim Penggerak PKK baik Kota dan Provinsi serta dibantu oleh BUMN dan pihak swasta serta dukungan dari TNI-Polri.
“Gerakan Pangan Murah tersebut mampu menarik daya beli masyarakat khususnya dalam kebutuhan sandang pangan di bulan puasa dan menjelang Idul Fitri,” ujarnya.
Menurut Bustan, minat beli masyarakat pada pasar murah juga tidak lepas dari promosi yang gencar dilakukan pemkot dibantu oleh publikasi media tentunya.
“Peran media dan wartwan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengendalikan inflasi di daerah tentunya, melalui publikasi selama ini informasi akan adanya pasar murah dan gerakan pangan murah bisa sampai ke masyarakat, karenanya saya sangat mengapresiasi dan berterima kasi kepada media khususnya para wartawan,” terangnya disela acara silaturahmi dan buka bersama di café Up Hill.
Salah satu fokus utama Pj. Wali Kota Tarakan adalah menangani inflasi daerah, yang menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat.
“Mendagri telah memberikan arahan terkait penurunan angka kemiskinan di Tarakan dari 0.99% menjadi 0%, serta menangani masalah stunting yang terjadi akibat perpindahan penduduk,”ungkapnya.
Bustan pun berharap,Semoga kemitraan pemerintah Kota Tarakan dan teman-teman media terus terjalin harmonis baik dari segi pemberitaan ekonomi dan pembangunan.(mld*)
Leave a Reply
View Comments