TARAKAN-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum kembali menyambangi Sabran, warga RT 20 Kelurahan Sebengkok yang terkena musibah tanah longsor pada Kamis, (5/8/2021) dini hari lalu.
Jika sebelumnya Gubernur menemui korban dengan melihat langsung kondisi musibah yang mengakibatkan keluarganya meninggal, kali ini orang nomor satu di Bumi Benuanta tersebut menyalurkan bantuan uang tunai.
Penyerahan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta oleh Gubernur dilakukan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan di Jalan K.H Agus Salim yang turut didampingi Wali Kota Tarakan, dr Khairul, M.Kes bersama Kepala BPBD Tarakan Ahmady Burhan, Jumat (6/8/2021).
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban korban musibah tanah longsor, apalagi salah satu keluarganya meninggal akibat musibah ini,” harap Gubernur usai menyerahkan bantuan.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, Gubernur menilai musibah alam ini harus menjadi perhatian semua pihak. Sebab, peristiwa tersebut bukan kali pertama terjadi di Tarakan ketika hujan deras melanda Bumi Paguntaka.
Olehnya itu, Gubernur berharap musibah ini tak terulang lagi. Dengan catatan warga lebih memperhatikan lokasi tempat tinggal sebelum dibangun.
“Untuk daerah yang rawan longsor saya berharap agar selalu dikontrol oleh OPD dan instansi-instansi terkait, karena bukit yang ada di Tarakan ini konturnya berpasir,” ujar Gubernur saat meninjau lokasi musibah sehari sebelumnya.
Selain itu, pria kelahiran Makassar ini juga mengharapkan Pemkot Tarakan melarang warga membangun permukiman yang bukan di atas tanah milik, hutan kota serta tanah yang berada di bukit gunung.
Lanjut dia, apabila tidak dikontrol maka sulit diketahui di mana letak masyarakat membangun dan apakah sudah berada di posisi yang benar. “Bila masyarakat mendapat izin membangun, pastinya mendapat pengawasan dari pemerintah,” ucapnya.
“Setiap ada masyarakat yang tertimpa musibah, kita selalu upayakan memberikan bantuan,” sambung Gubernur. (adpim)