TANJUNG SELOR – Pengerjaan pembangunan transmisi jaringan listrik yang menghubungkan Kalimantan Timur (Kaltim)-Kalimantan Utara (Kaltara) telah mencapai 85 persen. General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Wilayah Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim), Muhammad Ramadhanyah, optimis seluruh jaringan transmisi akan terhubung tahun 2023.
“Setelah itu, pembangunan transmisi penghubung Kaltim dan Kaltara ini akan terus berlanjut dari Tanjung Selor ke Tana Tidung, sehingga 2023 mendatang seluruh Kaltim dan Kaltara sudah terhubung semua secara transmisi,” terangnya usai beraudiensi dengan Gubernur Kaltara, Zainal A Palwiwang, Senin (21/6) pagi.
Tidak hanya itu, pada audiensi yang digelar di Ruang Rapat Gubernur itu, PT PLN juga melaporkan kesiapan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kabupaten Malinau dengan kapasitas 2×3 Megawatt. Selain itu juga, keberadaan PLTU Malinau sudah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi.
“Karena sudah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi, itu artinya PLTU Malinau sudah sangat siap untuk dioperasikan,” terang Ramadhansyah.
Dari audiensi ini, Ramadhansyah menuturkan, Gubernur Zainal sangat merespon baik serta siap mendukung dan membantu PLN, jika mengalami hambatan dalam menyelesaikan pembangunan ketenagalistrikan yang ada di Kaltara.
“Dari itu juga, Pak Gubernur memberikan arahan terkait kelistrikan yang ada di seluruh desa di Kaltara. Tentunya ini menjadi perhatian dan catatan kita untuk segera disampaikan ke jajaran direksi,”tuntasnya. (mil/dkispkaltara)
Leave a Reply
View Comments