NUNUKAN – Warga Desa Wayagung, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kembali menunjukkan perjuangan luar biasa.
Dalam sebuah foto yang diabadikan warga, tampak puluhan orang bergotong royong menandu seorang pasien melewati jalan tanah berbukit, hanya untuk membawanya menuju fasilitas kesehatan yang letaknya sangat jauh di Long Bawan.
Kondisi ini ternyata bukan peristiwa baru, sudah sejak lama warga setempat harus menghadapi medan sulit saat ada yang sakit.
Tak ada jalan layak, tak ada kendaraan darurat, perjalanan kurang lebih enam jam hanya bambu dan tandu seadanya yang menjadi harapan.
“Setiap kali ada warga yang sakit parah, kami terpaksa menandu beramai-ramai. Tidak ada pilihan lain, kalau tidak dibantu, bisa terlambat sampai puskesmas,” ujar Markus, salah satu warga yang ikut menandu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Nunukan, Ryan Antoni, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret.
“Pemerintah harus benar-benar serius. Jangan hanya menyampaikan empati tanpa aksi nyata. Bangun infrastruktur jalan, supaya warga Desa Wayagung bisa cepat mengakses fasilitas kesehatan,” tegas Ryan, Senin (23/9/2025).
Ia menambahkan bahwa kehadiran negara di wilayah perbatasan dan pedalaman tidak cukup hanya dalam bentuk program atau wacana.
“Ini soal nyawa manusia. Jangan biarkan masyarakat terus hidup dalam keterisolasian. Sudah saatnya dibuktikan dengan tindakan, bukan sekadar janji,” ujarnya.
Hingga kini, warga Desa Wayagung masih berharap adanya pembangunan jalan penghubung menuju Long Bawan agar mereka tak lagi harus berjalan kaki berjam-jam saat darurat.(**)
Leave a Reply
View Comments