NUNUKAN – Petugas pengamanan tempat pemungutan suata (TPS) tidak semuanya adalah para pria ada pula kaum Hawa, seperti yang telah dipersiapkan di Kabupaten Nunukan jelang Pemilu 2024.
Diantara ribuan peserta Pengamanan Langsung (Pamsung) Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 mendatang, 15 diantaranya berjenis kelamin perempuan.
Kepala Satpol-PP Nunukan, Mesak Adiyanto, membenarkan bahwa diantara 1.542 orang petugas Pamsung yang sebagian besarnya berjenis kelamin laki-laki, 15 orang diantaranya berjenis kelamin perempuan.
“Pamsung Perempuan yang kita rekrut yaitu dari Nunukan Timur ada 2, Nunukan Barat 8, Desa Binusan 1, Nunukan Selatan 3, dan Kecamatan Sebatik 1,” jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut sah saja sebab di aturan KPU tiada ada larangan merekrut pamsung dengan jenis kelamin tertentu.
“Yang diatur hanya batas usia saja, dengan rentang usia mulai 17 hingga 55 tahun, tidak ada gender tertentu,” terangnya.
Mesak Adiyanto pun menerangkan tugas pamsung nantinya adalah menjaga keamanan dan ketertiban di TPS.
“Menetralisir, jangan sampai ada indikasi misalnya intimidasi terhadap siapa yang dipilih dan siapa yang akan mereka coblos,” ujarnya.
Sementara itu Keamanan secara menyeluruh akan dilakukan oleh kepolisian dan Satpol-PP yang berjaga diluar TPS.
“Pihak kepolisian dan Satpol PP hanya bertugas dilaur TPS tidak berhak masuk diruang TPS,” imbuhnya.(DV*)
Leave a Reply
View Comments