TARAKAN – Pipa air berukuran 560 milimeter yang melintasi hutan di daerah pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, milik Perusahan Umum Daerah (Prumda) Tirta Alam Tarakan mengalami kebocoran.
Pipa ini merupakan pipa induk yang menyalurkan air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Indulung ke IPA Binalatung.
Direktur Perumda Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan menjelaskan, butuh waktu cukup lama memperbaiki kebocoran tersebut. Karena untuk memudahkan dalam penyambungan pipa berukuran 560 milimeter tersebut, pihaknya harus berjibaku menggali sepanjang 30 meter ke sebelah kanan dari titik bocor dan sebaliknya di sebelah kiri.
“60 meter kita menggali supaya kita bisa menggerakkan pipa ini agar bisa disambung. Kalau tidak, tidak bisa fleksibel, sambungannya kurang sempurna,” ungkapnya,Sabtu (25/3/2023).
Ia mengakui, pekerjaan ini cukup berat karena harus melalui medan berat dan dikerjakan di tengah hutan. Ia pun mengharapkan doa masyarakat agar pekerjaan segera tuntas dan kembali bisa mendistribusikan air bersih.
Dampak dari perbaikan ini, diakui Iwan Setiawan, beberapa daerah tidak bisa menikmati pelayanan air bersih. Di antaranya di daerah pesisir seperti Selumit Pantai dan daerah perbukitan.
Namun, sejak hari ini, pihaknya telah mengaktifkan lagi IPA Binalatung seiring telah selesainya perbaikan pintu embung Binalatung yang bocor serta terisinya embung Binalatung pasca dikuras karena perbaikan pintu air.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah bisa mengaktifkan embung BInalatung, sekarang sudah produksi 215 liter perdetik,” ungkapnya.
Apabila perbaikan pipa 560 milimeter telah selesai, akan ada tambahan kapasitas produksi sebesar 120 liter perdetik. Sehingga diperkirakan dua hingga tiga hari, produksi air bersih kembali normal.(mld*)
Leave a Reply
View Comments