TARAKAN – Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes., membuka rembuk stunting tingkat Kota Tarakan di Gedung Serba Guna pada Kamis, 23 Juni 2022.
Wali Kota mengatakan bahwa stunting telah menjadi perhatian nasional. “Perlu analisa secara baik dan intervensi yang tepat dalam penanganan stunting di Kota Tarakan,” ucap Wali Kota.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan, angka stunting Tarakan berada pada 25,9%. Wali Kota meminta agar data ini dicermati mengingat angka kemiskinan di Tarakan sendiri relatif rendah.
Wali Kota juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Dinas Kesehatan dan posyandu dalam pencegahan stunting, yaitu perlunya memperhatikan pola asuh/pola makan anak. perbaikan/validasi data angka stunting, dan juga ketepatan alat ukur/cara mengukur yang harus sesuai standar.
Terakhir, Wali Kota beserta Forkopimda Tarakan melakukan penandatanganan komitmen percepatan penurunan angka stunting Kota Tarakan tahun 2022.
Leave a Reply
View Comments