Tarakan- Suara tangis dan penolakan anak-anak pelajar kelas 1 dan kelas 2 yang tidak mau divaksin oleh petugas, yang melakukan vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun di SDN 050 Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara,Tarakan,Kalimantan Utara , pada senin (20/12/2021) pagi.
Anak –anak ini menolak divaksin karena takut saat melihat jarum suntik dan melihat teman-teman yang terlebih dahulu menangis. Namun diantara mereka ada saja anak yang memberanikan diri untuk divaksin , salah satunya Nabila yang usianya masih 6 tahun 8 bulan, pelajar dari TK Ra Handayani II.
Nabila ikut termotivasi vaksinasi bersama kakaknya yang kelas 5 di SDN 050, dan mendukung hidup sehat, ungkapnya kepada media.
Didampingi para orang tua, vaksinasi menyasar kalangan pelajar ini dilaksanakan dinas Kesehatan Kota Tarakan, Puskesmas Juata Laut Dan Di Dukung Bin Daerah (Binda) Kaltara, setelah capaian 60 persen hingga 80 persen masyarakat umum khususnya lansia sudah terpenuhi.
kepala sekolah SDN 050 Sirajuddin, mengatakan, ini sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19 di tengah upaya mendukung pemerintah Kota Tarakan untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) tahun 2022.
Sementara itu kepala Puskemas Juata Laut dr Erwin Suherman, menjelaskan, untuk kali ini dinas kesehatan menyediakan 600 dosis vaksin jenis sinovac, dengan telah divaksinnya para pelajar atau anak-anak ini diharapkan gerakan vaksinasi covid-19 bagi pelajar dan warga di wilayah kecamatan Tarakan Utara dapat terus mengendalikan pandemi di Kota Tarakan dan Kalimantan Utara umumnya.
Dan dengan dilaksanakan vaksinasi akan segera membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok sehingga terhindar dari covid-19, pungkas Erwin.(*ml)
Leave a Reply
View Comments