TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum dijadwalkan mengikuti peringatan detik-detik proklamasi di Karang Unarang (perbatasan perairan), Kabupaten Nunukan.
Rencananya, peringatan tersebut akan dilaksanakan menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) milik Angkatan Laut, yang saat ini beroperasi menjaga batas perairan negara.
Selain Gubernur, Upacara Peringatan HUT RI ke 76 itu akan dihadiri seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kaltara dan perwakilan nelayan dari Mamolo.
“Konsepnya, upacara dilaksanakan di atas KRI mengelilingi Karang Unarang, upacara yang biasa dilaksanakan di darat diubah di tengah laut,” ungkap Gubernur saat menggelar Rapat Pelaksanaan Upacara HUT RI di Ruang Rapat Lantai 1, Jumat (30/7).
Gubernur mengungkapkan, berdasarkan laporan Koordinator Pelaksana HUT RI ke 76, Kolonel laut (P) Sri Rakhmadi, persiapan peringatan detik-detik proklamasi di Karang Unarang, sudah mencapai 70 hingga 80 persen. Dalam pelaksanaannya nanti, akan melibatkan 5 KRI yang beroperasi di Laut Karang Unarang.
“Selain KRI ada juga kapal lainnya milik instansi lain baik dari Danlantamal XIII Tarakan, Polda Kaltara, Bea dan Cukai, KSOP, Basarnas dan lainnya termaksud kapal milik nelayan sekitar,” jelasnya.
Kolonel Laut (P) Sri Rakhmadi menuturkan, selain menjadi bagian dari Kaltara, alasan dipilihnya Karang Unarang sebagai tempat upacara peringatan detik-detik proklamasi merupakan batas negara antara Indonesia dan Malaysia.
“Batas lautnya Kaltara patoknya di Karang Unarang, sehingga upacara ini kita laksanakan di perairan Karang Unarang,” tuturnya.
Nantinya, keberangkatan para peserta upacara HUT RI ini akan dilakukan dari Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan dengan menyiapkan KRI untuk membawa tamu VVIP. Hanya saja, belum diketahui pasti apakah diarahkan ke Nunukan atau di Pulau Sebatik.
“Tapi nanti tergantung Gubernur lagi, kalau dari pembahasan bersama tadi, arah dari pembicaraan Gubernur diminta ke Sebatik semua baru ke Karang Unarang. Yang jelas kita melihat dari kegiatan Gubernur lagi,” tegasnya.
Disinggung apakah akan ada tamu undangan dari pemerintah pusat yang ikut hadir, Rakhmadi mengatakan, nantinya menunggu komunikasi Gubernur Kaltara bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
“Kita belum tahu apakah ada tamu dari pusat ikut hadir, tapi yang jelas dari Forkompinda di Kaltara siap hadir,” katanya.
PELAKSANAAN UPACARA MENGACU PROKES KETAT
Meski pelaksanaan upacara ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, Rakhmadi memastikan, kegiatan ini tetap megacu pada protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat. Bahkan, setiap tamu undangan yang ikut di KRI akan dibatasi maksimal hanya 30 persen dari jumlah kapasitas.
“Prokes tetap kita laksanakan, kenapa kita batasi agar di KRI itu tidak terjadi penumpukan atau kerumunan tamu undangan, selain itu menggunakan masker dan jaga jarak tetap kita terapkan,” pungkasnya. (Adpim)
Leave a Reply
View Comments