PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) dipastikan kembali mengikutkan Program Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan di Wilayah Perbatasan dan Pedalaman (Sipelandukilat) yang telah dikembangkan menjadi Sipelandukilat SMART dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021 yang akan diselenggarakan secara daring pada 13 Juli 2021.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kaltara, Sanusi mengungkapkan, Gubernur Kaltara, Zainal A.Paliwang akan memaparkan secara langsung Sipelandukilat SMART di hadapan panitia KIPP.
Disebutkan Sanusi, nantinya Pemprov Kaltara diberi durasi waktu selama 20 menit yang tergabung dalam dua sesi. Rincinya, tujuh menit untuk pemaparan dan sisanya 13 menit pada sesi wawancara serta tanya jawab terkait pencapaian Sipelandukilat SMART di Provinsi Kaltara.
“Kali ini Pemprov Kaltara diundang khusus oleh panitia, karena sebagai salah satu pemenang dari tahun 2014 sampai 2019. Alhamdulillah 2019 lalu, Sipelandukilat Pemprov Kaltara masuk dalam 45 Top Inovasi,” ungkap Sanusi, Rabu (7/7).
Dijelaskan Sanusi, dalam KIPP tahun ini, Disdukcapil Kaltara telah memaparakan kesiapan yang ada. Dengan begitu, pada saat perlombaan itu dimulai, Gubernur Kaltara memiliki bahan untuk dipaparkan di hadapan panitia.
“Jadi yang sudah kami sampaikan kepada Pak Gubernur terkait konsep dan materi mengenai Sipelandukilat. Seperti apa dan bagaimana gambaran setelah dan sesudah Sipelandukilat itu dilakukan, baik dari sisi kondisi dan masyarakatnya,” jelas Sanusi.
Untuk diketahui, Sipelandukilat telah dijalankan Disdukcapil Kaltara sejak 2017 silam. Namun pada KIPP tahun 2021, Disdukcapil Kaltara ingin mencapai prestasi yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah di Kaltara kita telah mengembangkan Sipelandukilat menjadi Sipelandukilat SMART,” sebutnya.
Sipelandukilat dan Sipelandukilat SMART yang diikutsertakan pada lomba nanti memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Sebelumnya, Sipelandukilat hanya dapat dilakukan secara manual dengan sistem jemput bola dan difokuskan pada wilayah perbatasan dan pedalaman.
Sementara Sipelandukilat SMART dapat dimanfaatkan secara online oleh masyarakat yang membutuhkan layanan administrasi kependudukan hingga menjangkau wilayah-wilayah perbatasan dan pedalaman.
Hal ini diakui Sanusi karena adanya kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga layanan administrasi kependudukan tersebut dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Kaltara.
“Kalau Sipelandukilat SMART ini bisa dilakukan secara online menggunakan aplikasi yang ada, termasuk bisa juga mendaftar via WhatsApp, e-mail, SMS dan lain sebagainya,” jelasnya.
Setelah mendaftar secara online, Sanusi menyebutkan, selanjutnya data masyarakat akan masuk secara otomatis ke aplikasi Sipelandukilat SMART.
Selanjutnya, data yang ada ini akan diteruskan ke tingkat kabupaten dan kota untuk dapat ditindaklanjuti.
“Dari hasil inovasi ini masyarakat tidak perlu lagi datang ke Disdukcapil, jadi cukup melakukan pengajuan secara online saja,” urainya.
“Walau sudah bisa via online, petugas Sipelandukilat SMART tetap melayani jemput bola dari rumah ke rumah, termasuk melakukan perekaman data bagi warga yang memiliki kebutuhan khusus,” tambahnya.
Sipelandukilat SMART merupakan salah satu bentuk adaptasi kebiasaan hidup baru. Mengingat, sampai saat ini Indonesia termasuk Kaltara masih dilanda pandemi Covid-19.
“Karena kita ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kaltara dengan mengurangi kerumunan masyarakat, jadi masyarakat Kaltara cukup mendaftar administrasi kependudukan via online, kecuali yang ingin melakukan perekaman data,” demikian Sanusi. (adpim)
Leave a Reply
View Comments