Tanjung Selor-Menindaklanjuti kerusakan pada ruas jalan dari Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kalimantan Utara (Kaltara) menuju tanah kuning, Gubernur adakan rapat koordinasi bersama dengan pengusaha perkebunan di Kaltara pada Senin (2/6), di Ruang Rapat Kantor Gubernur.
Kerusakan pada ruas jalan tersebut diakibatkan banyaknya truk yang membawa hasil perkebunan melebihi batas berat yang ditentukan, sehingga akses jalan menjadi berlubang.
Dari sepuluh perusahaan yang diundang pada rapat kordinasi tersebut, terdapat sembilan perusahaan yang hadir secara daring melalui zoom meeting. Sembilan perusahaan tersebut yaitu, PT. Tunas Borneo Plantation 1 & 2, PT. Abdi Borneo Plantation, PT. Agro Sawit Mas Lestari, PT. Prima Bahagia Permai, PT. Dharma Inti Sawit Lestari, PT. Sawit Berkat Sejahtera, dan PT. Kayan Plantation.
Zainal berharap bawa kesepuluh perusahaan ini dapat memberikan kontribusinya untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat dalam berlalu lintas.
“Kami hanya meminta tolong untuk lubang-lubang saja yang diperbaiki, ditutupi, agar tidak membahayakan masyarakat saya dalam berlalu lintas di jalur tersebut, jangan sampai terjadi kecelakaan,” terangnya.
Menanggapi kekhawatiran Gubernur, beberapa pengusaha sudah turun langsung untuk melakukan perbaikan atau perawatan di sepanjang ruas jalan yang rusak. Hal tersebut dilakukan setelah adanya koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) beberapa waktu lalu.
“Kurang lebih kami sudah melaksanakan penimbunan dari gerbang PT Prima di Binai hingga ke PT Prima di Sajau, kami sudah lakukan penimbunan, grading, dan pembuatan parit di beberapa area yang membutuhkan,” jelas Apip selaku perwakilan PT Prima Bahagia Permai.
Walaupun sudah diperbaiki, kerusakan ruas jalan didaerah tersebut masih terjadi secara berulang-ulang, karena material yang digunakan untuk memperbaiki juga sangat terbatas serta faktor cuaca yang seringkali hujan membuat lubang yang sudah ditimbun kembali rusak.
Oleh karena itu, Taupan Majid selaku Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara berharap agar semua perusahaan perkebunan memiliki komitmen yang sama dalam masalah ini.
“Kita berharap sepuluh perusahaan ini betul-betul punya komitmen yang sama, jadi kita bersama-sama disini untuk mengatasi permasalahan ini dan mengembalikan fungsi jalan tersebut untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Zainal juga turut menyampaikan terima kasihnya kepada para pimpinan perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam usahanya memperbaiki ruas jalan yang rusak. Harapannya bahwa mulai saat ini Pemda dan Pemprov akan saling membantu untuk menuntaskan masalah ini demi kenyamanan masyarakat.
“Saya sendiri sudah merasakan bagaimana susahnya melewati jalan ini, dan saya bisa merasakan bagaimana susahnya masyarakat saya yang harus menempuh ruas jalan yang rusak ini, dari Bulungan menuju tanah kuning maupun sebaliknya, syukur mereka bisa sampai di tujuan mereka dengan selamat,” imbuhnya.
Menutup rapat tersebut, Zainal berharap dengan adanya pembagian klaster untuk perbaikan ruas jalan dapat memudahkan pihak perusahaan untuk bekerja secara efektif.
“Saya dua minggu lagi akan ke Tanah Kuning naik sepeda motor, harapannya sudah tidak ada lagi lubang di jalan tersebut,” tutupnya.
Leave a Reply
View Comments