TANJUNG SELOR-Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali melakukan audiensi dengan Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang, Senin (17/5).
Audiensi yang dipimpin langsung Ketua PW NU Kaltara, Undunsyah ini untuk memastikan sejumlah agenda yang akan digelar pada Juni mendatang. Di antaranya pelantikan pengurus PWNU Kaltara.
“Dibulan Juni mendatang ada sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan PWNU Kaltara, dalam kegiatan itu PWNU ingin mengundang Gubernur Zainal,” terang Undunsyah.
Kegiatan lainnya, lanjut mantan Bupati Tana Tidung dua periode ini, menggelar madrasah pengkaderan.
“Selama kegiatan PWNU berlangsung, selain dihadiri seluruh pengurus NU tingkat kabupaten dan kota, Insya Allah dihadiri juga Ketua NU Pusat, K.H Said Aqil Siradj,” ungkapnya.
Selain melakukan pengkaderan dan pelantikan kepengurusan PWNU Kaltara, Undunsyah menambahkan, kehadiran Said Aqil Siradj ini sekaligus melakukan halal bihalal di Kaltara.
“Jadi Said Aqil Siradj ingin menggelar halal bihalal bersama tokoh masyarakat, Forkompinda, Gubernur dan pengurus NU di Kaltara. Rencananya Said Aqil Siradj datang ke Kaltara bersama Staff Ahli Presiden dan Menteri Agama,” jelas Undunsyah.
Dipastikan, seluruh rangkaian kegiatan yang diadakan PWNU Kaltara akan dilaksanakan di Kota Tarakan.
Sejatinya, diakui Undunsyah, PWNU Kaltara ingin melaksanakan kegiatan di Ibu Kota Provinsi Kaltara, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
“Tapi kan kita masih terkendala akses, makanya kegiatan dilaksanakan di Tarakan, apalagi Said Aqil Siradj sehari setelah kegiatan harus kembali ke Jakarta,” bebernya.
Agenda tersebut juga sekaligus ajang silahturahmi dengan Gubernur Zainal. Terlebih lagi, saat ini masih dalam momentum hari raya Idulfitri 1442 hijirah.
“Memang selain menyampaikan sejumlah kegiatan PWNU Kaltara, kami dari para pengurus NU di Kaltara ingin bersilaturahmi bersama Gubernur dan Forkompinda yang ada di Kaltara,” pungkasnya.
Rencana PWNU Kaltara ini disambut baik oleh Gubernur. Hanya saja, Gubernur berharap agenda tersebut tak terganggu dengan kedinasannya di luar Kaltara.
“Insya Allah saya akan hadir. Tapi kalau saya dapat undangan dari Jakarta yang tidak bisa diwakilkan, saya mohon maaf,” ujarnya singkat. (mil/sur)
Leave a Reply
View Comments