Tanjung Selor- Dinas Perhubungan Kalimantan Utara (Kaltara) telah melakukan studi kelayakan untuk memenuhi syarat pengadaan jembatan timbang bahkan telah melaksanakan detail gambar kerjanya atau Detail Enginering Design ( DED).
Ditemui pada saat acara pembukaan jembatan jelarai, Sabtu (1/5), Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Operasi Dinas Perhubungan Kaltara, Bernat Rantetasak menyampaikan perihal jembatan timbang di Kaltara.
“Master Plan dan DED sudah kita persentasikan ke Kementrian Perhubungan, tetapi sampai sekarang belum ada respon dari Kementerian Perhubungan, penetapan lokasinya juga belum ada karena yang menetapkan semuanya itu dari pusat (Kemenhub), ” ujar Bernat.
Pada awal 2021, seluruh berkas terkait DED jembatan timbang Kaltara telah dikirimkan kembali atas permintaan Kemenhub, namun sampai saat ini menurut Bernat masih belum ada kelanjutannya.
“Mungkin masih dipelajari karena semua pembangunan tergantung dari pusat. Sebenarnya kita ada inisiatif membeli jembatan timbang portable tapi karena keterbatasan anggaran hingga tidak memungkinkan” tutupnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Kaltara Kombes Pol. Romdhon Natakusuma disela pembukaan jembatan jelarai berharap agar provinsi memiliki jembatan timbang untuk mempermudah klasifikasi berat tonase kendaraan yang dapat melalui suatu jembatan.
“Jembatan timbang untuk mengawasi serta memelihara jalan yang dibangun pemerintah, jangan sampai rusak karena tonase yang lebih dari kapasitas jalan,” pungkasnya.(RCH)
Leave a Reply
View Comments