TARAKAN- Program penanganan penyebaran Covid-19 yang hingga sekarang semakin terjadi penyebaran di Kalimantan Utara, menjadi salah satu program kerja 100 hari kerja Gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) terpilih periode 2021-2024, Drs Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum – Dr Yansen TP, M.Si. Ini disampaikan Ketua tim transisi Pemprov Kaltara Prof Ari Junaedi , kepada awak media di Hotel Tarakan Plaza (08/01).
Ari Junaedi juga menyebutkan ada tiga program 100 hari yang akan dilakukan oleh pemenang Pilgub Kaltara 9 Desember 2020 ini. Pertama Selain program penanganan penyebaran covid-19, yaitu kedua Pemprov Kaltara melalui kepemimpinan Zainal-Yansen akan melanjutkan pemberian insentif kepada guru dan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa. Ketiga, menumbuhkan sektor UMKM di tengah pandemi Covid-19. “Program itu tidak boleh dihentikan, dan itu menjadi program utama pak Zainal dan Pak Yansen.
Lebih jauh Ari Junaedi menjelaskan, akan mengembalikan semangat marwah APBD. “Yang jelas tidak ada lagi pembangunan guest house, termasuk KBM (Kota Baru Mandiri) yang tidak akan menjadi prioritas” karena itu pihaknya akan menyisir satu per satu pos APBD Kaltara tahun 2021” , dengan prinsip APBD 2021 akan dialokasikan untuk kepentingan rakyat semata. “Karena disamping APBD 2021 yang begitu minim yaitu Rp2,3 triliun, maka ada janji-janji yang harus ditunaikan. Itu yang akan diselesaikan dalam 100 hari Zainal-Yansen sebagai gubernur dan wakil gubernur Kaltara, ungkapnya.
“Tugas kita adalah mengawal pemerintahan ZIYAP (Zainal-Yansen), mengimplementasikan 100 hari kerja pemerintahan ZIYAP, setelah dilantik Presiden Joko Widodo pada 12 Februari mendatang, sehingga anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemprov Kaltara tahun 2021 yang telah disahkan akan disesuaikan dengan program Zainal-Yansen berdasarkan janji politiknya, tegasnya. (ma)
Leave a Reply
View Comments