NUNUKAN – Kasus bayi yang ditemukan dalam kotak kardus di Masjid Al Ikhlas, Desa Sei. Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, yang terjadi pada rabu (03/05) malam lalu, belum menemukan titik terang.
Belum diketahui, siapa pelaku yang telah menaruh bayi di dalam kotak kardus bekas kemasan mie instan di Masjid yang berlokasi di Jl. Asnur Dg. Pasau, RT 01 Desa Sei. Limau tersebut.
Mardin, Kepala Desa Sei Limau Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan menanggapi dan menyikapi kasus tersebut, pada Kamis (4/5/2023), Ia telah mengundang Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sei. Limau, seluruh Ketua RT, para kader Posyandu hingga sejumlah tokoh masyarakat guna membahas permasalahan tersebut.
“Pada pertemuan tersebut saya sebagai kepala Desa meminta agar seluruh unsur di Desa Sei. Limau ikut ambil bagian berperan mengungkap kasus tersebut,” ujar Mardin, Jumat (5/5/2023)
Menurut Mardin ada informasi dari Jamaah, beberapa saat sebelum sholat Isya berjamaah di masjid Al Ikhlas ketika itu dimulai, ada salah seorang diantara warga yang sempat melihat kedatangan seorang pria yang tidak dikenali ke Masjid Al Ikhlas.
“Tidak ada yang merasa curiga, karena warga yang melihatnya menduga orang itu mampir berniat ingin ikut sholat Isya berjamaah,” ungkap Mardin.
Karena masuk waktu sholat, jamaah yang hadir tidak terlalu memperhatikan gerak gerik pria tersebut dan ciri-cirinya tidak dapat dikenali, karena tidak melepas helm sejak turun dari sepeda motor yang dikendari memasuki halaman masjid.
“Sedangkan kendaraan roda dua yang dikendarai adalah sepeda motor jenis matic merk Scoopy.” imbuhnya.
Dan informasi ini sudah disampaikan juga kepada pihak berwajib atau kepolisian, namun hingga kini pelaku belum ditemukan.
“Dan jika ada informasi terbaru pasti kami pihak Pemerintahan Desa mendapat pemberitahuan dari aparat Babinsa atau Bhabinkamtibmas Desa Sei. Limau,” ujar Mardin.
Sementara untuk informasi kelanjutan penyidikan kasus ini belum dapat terkonfirmasi kepada kapolsek Sebatik Barat, IPTU Maswoko, karena komunikasi telepon yang belum terhubung.

Sebelumnya informasi ditemukannya sosok bayi perempuan rabu lalu ini dari seorang Jemaah bernama Amaluddin, yang dikejutkan dengan temuan bayi perempuan didalam kotak kardus yang diletakkan di teras samping masjid.
Dimana awalnya Amaluddin yang mendengar tangisan bayi mungil tersebut langsung menghampiri sumber suara dan benar saja, sembari terkejut dirinya melihat seorang bayi yang terbungkus kain. Yang akhirnya temuan itu pun langsung dilaporkan kepada Kepala Desa dan kepolisian.
Kepala Desa Mardin dan Kepolisian yang tiba di TKP pun langsung membawa bayi tersebut ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Bayi yang diperkirakan baru lahir sekitar satu jam sebelum ditemukan tersebut, dibuktikan dengan pusar yang sudah terpotong dan masih basah dan hanya dijepit dengan penjepit kain atau pakaian.
Bayi yang mendapatkan perawatan tersebut dinyatakan sehat oleh pihak puskesmas. Kini perawatan bayi dipercayakan kepada pasangan suami istri warga Sei Limau yaitu Nasir dan Sri Wahyuni. (DV)
Leave a Reply
View Comments