Usulkan Pengerjaan Trase Jalan Mansalong-Tau Lumbis

NUNUKAN – Usai mengunjungi lokasi pembagunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Labang, Wakil Gubernur Dr. Yansen TP., M.Si melanjutkan perjalanannya menuju lokasi trase jalan Mansalong-Tau Lumbis pekan lalu.

 

Kondisi arus deras yang disebabkan meningkatnya debit air sungai setelah hujan deras yang mengguyur Lumbis dan negara bagian Sabah tidak menyurutkan niat Wagub untuk melihat langsung kondisi trase jalan yang sempat terhenti pengerjaannya pada tahun 2018 lalu.

 

Meski tidak berhasil masuk ke dalam lokasi tersebut, Wagub berharap pembangunan jalan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) itu kembali dianjutkan. Seperti diketahui, kunjungannya untuk menginventarisir permasalahan dan kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan.

 

Ia menjelaskan, pembangunan jalan ini perlu dilanjutkan karena terdapat dua hal yang mendasar. Pertama adalah untuk kepentingan lintasan pengamanan perbatasan. Kedua adalah untuk efektivitas mobilisasi masyarakat.

 

“Karena kita membangun PLBN di perbatasan Indonesia-Malaysia, harus ditopang dengan jalan darat. Tidak bisa ditopang hanya menggunakan jalur sungai. Kedua tidak mungkin kita bisa memberikan perlindungan bagi masyarakat di daerah ini kalau tidak dibangun jalan. Karena di daerah ini tidak kurang dari 7.000 penduduk yang bermukim di tempat ini. Dan mereka sangat berguntung pada sungai yang tidak fleskibel untuk kepentingan sosial, ekonomi, dan lain-lain,” katanya.

 

Berdasarkan informasi yang diterima, penanganan ruas jalan Mansalong-Tau Lumbis , rekonstruksi jalan dan pembangunan jalan Mansolong-Tau Lumbis (buka hutan) dikerjakan pada tahun 2017. Rekonstruksi jalan Mensalong-Tau Lumbis (longsoran), pemeliharaan rutin, pembangunan jembatan Sesungai dan jembatan Sungai Liu dilaksanakan tahun 2018.

 

“Saya kira perlu kita lanjutkan lagi. Panjang jalan sekitar 155 km kalau ini di programkan saya kira rencana kerja yang ada di badan jalan sudah di bangun pemerintah kita. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita ada pertemuan dengan balai (Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Utara, red) supaya kita memprogramkan kembali untuk di bangun,” harapnya.

 

Berdasarkan data yang sudah dihimpun oleh BPJN, Pemprov Kaltara akan memberi dukungan agar jalan dibangun kembali. “Saya kira itu yang mendasar sekarang,” tegasnya.

 

Selain itu, informasi dari Camat Lumbis Pansiangan, Lumbis Pangkayungon S.Sos trase jalan Mansalong-Tau Lumbis melalui 77 desa dan empat kecamatan. Dari informasi itu pula Wagub Yansen memandang jalur darat adalah rencana lanjutan yang tepat dan lebih fleksibel di empat kecamatan tersebut.

 

“Bisa kita bayangkan bagaimana prospek kedepan kalau tidak segera dibangun aksesnya lebih maksimal. Jalanlah pilihan terbaik nanti. Jadi saya kira pemerintah segera dan wajib, bagaimanapun juga menghadirkan negara, harus lebih mudah terjangkau kawasan perbatasannya,” tuntasnya. (dkisp).