Jalankan Hajat, Ibu Endang Wakafkan Tanah Untuk Pesantren ke PWNU Kaltara

TARAKAN –  Endang Supriatti (49) warga Tarakan, yang kini bermukim di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur,  secara ikhlas mewakafkan lahan seluas 2 hektar  untuk pembangunan pondok pesantren kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kaltara.

Lokasi lahan berada di RT 4, Desa Binai, Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut tersebut secara resmi dihibahkan oleh Endang Supriatti kepada Pengurus PWNU Kaltara. Penandatangan surat hibah ditandatangani langsung oleh pihak I Endang Supriatti dan pihak II diwakili Undunsyah selaku Ketua PWNU Kaltara, Rabu (30/3/2022).

Endang Supriatti mengatakan, wakaf lahan ini merupakan hajat almarhum orang tua untuk membangun pondok pesantren.

“Sebenarnya ini milik orang tua, tanah ini sudah lama ada dan tidak terkelola. Jadi kita usulkan ke orang tua (sebelum meninggal) dihibahkan atau diwakafkan untuk keperluan pesantren, masjid atau sekolah untuk umum,” jelasnya kepada media.

Endang mengaku, sejauh ini sudah dilakukan komunikasi dengan seluruh keluarga dan setuju dan paling penting amanah orang tua bisa terlaksana.

“Orang tua sudah meninggal keduanya, bapak tahun 2012 ibu tahun 2020. Almarhum bapak Muhammad Syahrun Bin Muhammad Ali kalau ibu Likah Binti Kidin,” terangnya.

Sebagai informasi, Endang merupakan anak kandung pertama dari tujuh saudara dari pasangan almarhum Muhammad Syahrun dan Likah.

Lebih lanjut, Ia mengaku ikhlas mewakafkan lahan tersebut dan keluarga yakin PWNU Kaltara bisa merealisasikan amanah tersebut.

“Insya Allah untuk pesantren, alasan mewakafkan lahan ke PWNU Kaltara, pihak keluarga yakin bisa terealisasi,” ucapnya.

Ibu dari 4 anak dan 6 cucu mengatakan pihak keluarga menyerahkan pembangunan kepada yayasan. Ia juga mengaku siap jika kedepan diminta sebagai saksi atau pengawasan.

Sementara itu, Ketua PWNU Kaltara, Undunsyah menyampaikan bahwa sebagai organisasi umat sosial dan keumatan, pertama wakaf yang diterima dari ibu Endang ini diharapkan seluruh elemen pengurus cabang dari majelis perwakilan cabang mendoakan.

“Karena ini hajat pemberi wakaf, semoga ini menjadi amal jariah beliau pemilik,” imbau Undunsyah.

Selanjutnya, setelah tidak ada masalah dengan pihak keluarga atau lainya, selama 3 bulan kedepan akan segera diurus legalitasnya melalui notaris.

Undunsyah menjelaskan, dari analisa awal lokasi lahan sangat strategis dan bisa untuk pondok pesantren.

“Kalau untuk perwakilan kantor sekretariat ini agak jauh dari kota tapi yang idealnya adalah untuk pesantren, akan kita coba analisa tempatnya bagaimana,” ungkapnya.

“Untuk sementara di wilayah itu masih sunyi, kalau ideal untuk pesantren, sangat ideal menurut saya apakah nanti kedepan atau pengurus yang akan datang yang jelas wakaf ini kita manfaatkan untuk kepentingan umat dan sosial ini harapan dari pengurus wilayah,” sambungnya.

Undunsyah melihat saat ini sekolah keagamaan lagi tren dan menjadi kebutuhan masyarakat, maka yang paling cocok adalah pembangunan boarding school.

“Kita pengurus wilayah mengucapkan terimakasih kepada warga yang mewakafkan yang diwakilkan oleh ibu Endang mudahan mudahan ini barokah dan menjadi amal jariah keluarga yang mewakafkan,” imbuhnya.

PWNU Kaltara berharap, mudahan kedepan ada lagi pemberi wakaf. Tentu tidak hanya 2 hektar saat ini, jika bisa bertambah sampai 6 hektar tentunya sangat ideal. (*)