TARAKAN-Keluarga petani di jalan Pangeran Aji Iskandar, RT 13, Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, menemukan benda bersejarah berupa meriam Lantaka.
Selain meriam yang terbuat dari perunggu dengan panjang satu meter ini, keluarga ini juga menemukan sejumlah barang antik seperti piring, mangkuk dan teko yang terbuat dari bahan keramik serta tanah liat.
Marten Baba (72) kepada juwata.id, selasa (02/03/2022), menjelaskan, Meriam dan sejumlah keramik ini ditemukan saat berladang, membuat bedengan untuk menanam cabai di kedalaman 20 centimeter, jumat lalu (28/02/22).
Benda yang ditemukan pertama kali adalah meriam kecil, saat cangkul menyentuh benda keras yang setelah diangkat menyerupai meriam kecil, kemudian benda-benda lainya di beberapa titik berbeda. Dibantu oleh anak-anaknya benda-benda yang ditemukan kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang kerumah.
Sementara itu, temuan para petani ini selain sudah ditinjau oleh dinas terkait, kini menjadi perhatian oleh komunitas pecinta sejarah tarakan tempo doeloe.
jali mengatakan, diduga benda –benda ini dari kapal yang singgah atau karam di kawasan ini, karena kebun milik petani ini dulunya adalah tepian pantai.
Dikutip dari Wikipedia, lantaka atau rentaka adalah sejenis meriam putar perunggu yang dipasang di kapal dagang dan kapal perang di asia tenggara maritime.
Benda ini biasanya dipasang pada kapal pelaut asli dari Filipina, Indonesia, dan Malaysia. senjata ini biasanya digunakan untuk bertahan melawan perompak yang meminta upeti bagi kepala daerah atau penguasa.
Rentaka dan lela dikenal oleh orang melayu sebagai meriam kecil, perbedaannya adalah rentaka lebih pendek dan lebih kecil kalibernya daripada lela.
Oleh penemu sementara hasil temuan disimpan di rumah, mereka bersedia menyerahkan kepada pemerintah atau dinas terkait meriam dan keramik ini dengan harapan ada bantuan modal mereka untuk bertani.(*ml)
Leave a Reply
View Comments