Tarakan – Ratusan warga masyarakat yang sudah di vaksin dosis pertama berbondong bondong hadiri Vaksinasi di halaman Makodim 0907/Trk,Senin(16/08/2021).
Kurang lebih 2.480 warga Tarakan yang sudah di vaksin di Kodim 0907 Tarakan sudah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.
Dijelaskan Dandim 0907/Trk Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto,Vaksinasi ini merupakan pemberian dosis ke 2 dari pelaksanaan Vaksinasi Massal yang dilakukan Juli, Bulan kemarin .
“ini merupakan vaksinasi dosis kedua yang sudah sebelumnya dosis pertama dilakukan pada Juli Bulan lalu. Sebanyak 700 Vaksin kita siapkan untuk masyarakat umum 400 dosis dari Kodim dan 300 dari KKP,” ucapnya.
Lanjutnya,Sebelumnya, Kodim dan KKP juga memiliki kerja sama serupa, dengan dosis sama pada Juli lalu.Namun, vaksin yang terpakai saat ini hanya 648 orang dan sisanya ada yang terpapar Covid-19.
“kalau dikalkulasi secara keseluruhan,pekan pertama pelaksanaan total 1577 orang,
pekan ke 2 255 orang dan hari ini 648 orang,sehingga total 2.480 orang, dari jumlah ini, semuanya sudah mendapatkan vaksin lengkap hingga dosis kedua”tuturnya.
Dikatakan Dandim,Pihaknya akan membuka kembali pendaftaran untuk masyarakat umum. Namun, calon penerima vaksin akan tetap disortir dan dilakukan screening terlebih dahulu.
“Semua yang dosis kedua untuk Sinovac sudah tuntas kita berikan, tinggal Rabu (18/8) untuk ibu menyusui, Kamis (19/8) untuk remaja atau anak sekolah yang berusia 12 hingga 18 tahun. Kemudian, hari Jumat vaksinasi untuk masyarakat umum,” ujarnya.
Ia menargetkan untuk ibu menyusui dan anak sekolah masing-masing 150 orang. Rencananya, untuk calon penerima vaksin ini akan mendaftarkan diri dulu melalui Babinsa. Selanjutnya, akan di sortir dan akan mendapatkan undangan waktu pelaksanaan vaksin.
Meski untuk ibu menyusui,lanjutnya, sebenarnya tidak ada hal yang berbeda dalam hal persyaratan kesehatan sebelum mendapatkan vaksin seperti orang dewasa lainnya. Misalnya, tidak memiliki penyakit bawaan, terutama asma akut.
“Kita memperhatikan penyakit bawaan yang dimiliki. Tapi, mudahan tidak ada,”ungkapnya.
Ia menambahkan, selama ini dalam pelaksanaan vaksinasi di Kodim 0907 Tarakan belum ada keluhan kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) yang serius. Namun, tim kesehatan akan melakukan screening terlebih dahulu sebelum di vaksin kemudian observasi setelah vaksin.
“Makanya semua harus diperhatikan, terutama dari sisi kesehatan calon penerima vaksin. Kami berharap bagi masyarakat yang memiliki penyakit bawaan menyampaikan kepada tim screening dulu supaya bisa diketahui apakah bisa di vaksin atau tidak,”pungkasnya.(*)
Leave a Reply
View Comments