TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) akan menggenjot sejumlah sektor unggulan di Bumi Benuanta, sebutan lain dari Kaltara. Upaya pemprov akan dilakukan melalui penerbitan regulasi berupa Peraturan Gubernur (Pergub) di mana ini mendapatkan respons positif dari kepala daerah kabupten/kota Rapat Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang dipimpin Wakil Gubernur (Wagub), Dr. Yansen TP, M.Si, di Ruang Rapat Kantor Gubernur Provinsi Kaltara, Kamis (5/8/2021).

“Pada dasarnya, pemerintah kabupaten/kota mendukung beberapa sektor unggulan yang kita paparkan. Dan memang ini harus kita sosialisasikan secara intensif, agar dapat terealisasi. Caranya adalah berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Kaltara menyampaikan program-program yang telah dicanangkan oleh Pemprov Kaltara,” kata Wagub.

Wagub mengungkapkan melalui rapat sinkronisasi yang dilaksanakan secara luring dan daring, diharapkan dapat menyamakan perspektif dan visi bersama kepala daerah di kabupaten/kota. Hal ini bertujuan agar program-program pemerintah dapat terlaksana dengan baik yang bermuara pada kesejahteraan.

“Tentu saja, jika kita menginginkan Kaltara yang Berubah, Maju dan Sejahtera, perspektif dan pola berpikir harus disamakan lebih dulu, sehingga pada pelaksanaannya, kita tidak memilik hambatan yang begitu besar,” terang Wagub kepada pemerintah kabupaten/kota secara daring.

Dalam hal pendidikan misalnya, Wagub memaparkan soal Wajib Belajar 16 Tahun yang bertujuan untuk memajukan sumber daya manusia (SDM) untuk generasi emas Indonesia pada 2045.

“Karena kalau kita tidak persiapkan mulai sekarang, mampukah mereka menghadapi tantangan? Kemudian, ketika mereka itu tenaga kerja produktif, ini persoalan. Itulah kita didik mereka supaya banyak tahu, supaya cakap dan terampil, mental dan moralnya bagus,” kata jelas Wagub.

Untuk mewujudkan generasi emas Kaltara itu, lanjutnya, ada peran pemerintah provinsi, dan bupati/walikota. Yang harus bergerak bersama dengan kewenangan masing-masing.

Selain Program Wajib Belajar 16 Tahun, penguatan sektor usaha kecil mikro menengah (UMKM) bagi produk lokal seperti batik khas daerah maupun produk pertanian. Wagub, meminta agar seluruh perangkat daerah terkait yang ada di kabupaten/kota dapat berkolaborasi. “Karena itu, kita semua harus memiliki komitmen yang besar serta bekerjasama dengan kabupaten/kota agar mampu membrandingkan Kaltara ke level Nasional dan Internasional,” terang Wagub.

Wagub juga meminta agar memperkuat basis pemerintahan itu sendiri yaitu desa/kelurahan. Sebagai pemerintah provinsi (Pemprov) Wagub menilai keberadaan desa/kelurahan adalah basis untuk mengelola masyarakat.

“Banyak strategi yang bisa kita gunakan, bagaimana mengajak pemerintah kabupaten/kota agar mendorong desa yang berkemajuan. Yang terpenting kita punya tekad, ini bisa terealisasi,” katanya. (adpim)