Tanjung Selor-GUBERNUR Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang berkomitmen untuk mendukung program kerja Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) guna memaksimalkan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kaltara.

Upayanya adalah seperti pembangunan penampungan air bersih atau embung, perpipaan dan upaya lainnya yang bisa meng-cover kebutuhan warga.

“Kita akan menjalin kerja sama dan melakukan koordinasi yang intens dengan BWS (Balai Wilayah Sungai) untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi PDAM di kabupaten kota di Kaltara selama ini. Begitu juga kita akan meminta alokasi anggaran dari APBN melalui kementerian terkait,” ujar Gubernur saat beraudiensi dengan DPD Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) Kaltara, Rabu (7/7/2021).

Sesuai kewenangannya, Gubernur menambahkan, Pemprov Kaltara berencana akan mengeluarkan surat edaran gubernur terkait tarif air batas atas dan bawah.

“Wewenang PDAM itu ada di masing-masing pemerintah kabupaten/kota. Namun untuk tarifnya bisa di-backup oleh pemprov, makanya nantinya akan kita buatkan surat edaran gubernur, agar tarif air PDAM di kabupaten kota di Kaltara ini sama semua,” lanjutnya.

Terkait pemasangan sambungan pipa air ke rumah-rumah warga khususnya di wilayah pesisir dan pemukiman padat, Gubernur meminta pihak PDAM agar memasang hydrant guna meminimalisir jumlah korban musibah kebakaran.

Hydrant adalah salah satu dari beberapa jenis sistem pemadam kebakaran di dunia. Sistem hydrant umumnya bisa dijumpai di berbagai gedung seperti perkantoran, sekolah, dan pusat perbelanjaan.

“Ini tindakan awal untuk masyarakat sebelum pemadam tiba di lokasi, agar jika terjadi kebakaran tidak menelan banyak korban. Musibah kebakaran memang tidak kita inginkan, tetapi hal ini bagian dari upaya kita untuk mengantisipasinya dan meminimalisir,” urainya.

Dari hasil pertemuan tersebut, Sekretaris DPD Perpamsi Kaltara, Masdi mengharapkan pemenuhan air bersih yang ditargetkan mencapai seratus persen bagi masyarakat dapat terealisasi.

“Solusinya seperti pembangunan embung, jaringan pipa maupun non-perpipaan dan upaya lainnya. Nantinya akan kita tindaklanjuti ke lapangan bersama pak Gubernur. Prinsipnya terjadi percepatan dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi PDAM selama ini,” kata Masdi.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur PDAM Tarakan, PDAM Nunukan, PDAM Bulungan, dan Direktur PDAM Tana Tidung. (adpim).