TARAKAN – Sosialisasi “Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah” serta penggunaan QRIS. kepada teman-teman dari Persatuan penyandang disabilitas indonesia (PPDI) Kota Tarakan, oleh Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Utara (Kaltara) Jumat (12/09/2025), berlangsung sukses.
Dilaksanakan di Perpustakaan BI Kaltara, sosialisasi atau edukasi Cinta, Bangga, Paham, Rupiah, termasuk cara penggunaan aplikasi Qris, disambut baik para pengurus dan anggota PPDI Kota Tarakan.
Sesi tanya jawab pun tampak mengalir interaksi dengan penuh semangat dan ceria dari para tutor dari BI Kaltara kepada para peserta.
karena keterbatasan kami, jadi pengetahuan-pengetahuan tentang uang itu masih sangat terbatas. Dengan adanya sosialisasi ini kami sangat terbantu. Dan juga tentang teknologi Qris yang sangat baru bagi kami”, ujar Gode Permana, Sekretaris PPID Kota Tarakan.
Gode Permana juga menyebut, teman – teman disabilitas khususnya dari netra (mata) juga terbantu dengan sosialisasi ini.
“Tadi ada beberapa disebutkan bagaimana mengenal uang rupiah yang asli. Dan ternyata ada pertanyaan dari teman kami yang kebetulan netra. ternyata uang tersebut ada tanda-tanda khusus bagi teman-teman netra untuk mengetahui uang itu misalnya Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000 itu ternyata ada. Dan ini juga sangat membantu bagi teman-teman kami disabilitas”, tuturnya.
Selain dikenalkan akan ciri -ciri uang asli dan bentuk atau ukuran uang kepada penyandang disabilitas, terutama kepada teman-teman yang netra. Cara penggunaan aplikasi Qris pembayaran nontunai juga menjadi sosialisasi yang menarik.
“Qris ini merupakan hal yang baru bagi kami, dan dari sosialisasi ini Jadi kami tahu, ternyata bisa menggunakan Qris dimana saja, bertransaksi dimana saja, bahkan bisa ke luar negeri”, ucapnya.
Pada kesempatan ini Gode Permana juga menyampaikan terimakasih kepada BI Kaltara yang telah melaksanakan sosialisasi cinta, bangga, dan paham (CBP) rupiah, serta penggunaan QRIS.
“Kami sangat berterima kasih kepada BI Kaltara atas terlaksananya sosialisasi ini. Pada kesempatan ini kami harapkan kedepannya ada lagi sosialisasi lain yang dilakukan oleh BI, kepada kami penyandang disabilitas”,pungkasnya.
sebelumnya, sosialisasi “CBP Rupiah” dibuka Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltara, Seno Indarto. Diharapkan tujuan sosialisasi “CBP Rupiah” kepada penyandang disabilitas dapat meningkatkan pengetahuan merata tentang rupiah, memastikan pemenuhan hak mereka untuk memahami fungsi rupiah sebagai alat transaksi dan simbol kedaulatan, serta mendorong kemampuan mereka untuk mengenal, merawat, dan menjaga rupiah melalui materi dan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas. (*)
Leave a Reply
View Comments