Tanjung Selor-Upayakan optimalisasi sumber daya alam, ekonomi, serta kapabilitas masyarakat desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) adakana kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Tahun 2021.

Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Zainal A. Paliwang melalui Sekretaris Daerah Suriansyah ini mengangkat tema Teknologi Tepat Guna Perdesaan untuk Meningkatkan Daya Saing Daerah Menuju Kaltara Maju dan Sejahtera.

“Tema kegiatan TTG memiliki garis linier dengan apa yang menjadi visi misi pemerintah saat ini yang ingin membawa Kaltara untuk berubah, maju, dan sejahtera,” ujar Suriansyah dalam sambutannya di Aula Gedung Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pemerintah Kabupaten Bulungan pada Rabu, (23/6).

Ia juga menyampaikan bahwa teknologi merupakan kebutuhan mendasar dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang diukur melalui penciptaan teknologi baru, pengenalan inovasi terkini, pemerataan teknologi yang ada, dan pengembangan keterampilan.

“Mari kita maksimalkan manfaat kegiatan ini sebagai wadah penyebarluasan informasi jenis-jenis produk dari hasil TTG dari kabupaten dan kota di Kaltara, agar masyarakat mengetahui perkembangan dan kemajuan TTG,” ajaknya.

“Semoga kegiatan ini dapat membangkitkan motivasi dan inovasi dari para pelaku teknologi TTG dan pelaku usaha ekonomi mikro di daerah,” sambung Suriansyah lagi.

Di sisi lain, Pelmi Sulta selaku Ketua Panitia acara ini menyampaikan bahwa kegiatan Gelar TTG merupakan wadah dalam menyaring potensi-potensi masyakat melalui perlombaan yang diikuti oleh peserta dari lima kabupaten dan kota di Kaltara.

“Ini adalah kegiatan Gelar TTG tingkat provinsi, jadi tujuannya adalah mencari alat-alat yang bisa dimanfaatkan dan diimplementasikan kepada masyarakat. Pada acara ini akan kita dapatkan pemenang lomba yang kemudian dibawa pada tingkat nasional,” jelasnya.

“Untuk peserta ada dari SMK dan inovator-inovator dari posyantek (pos pelayanan teknologi, red) kecamatan dan desa. Secara keseluruhan dari Bulungan mengirimkan 21 peserta, Tarakan 8 peserta, Nunukan 28 peserta, Malinau 19 peserta, dan Tana Tidung 7 peserta,” lanjut Pelmi menjelaskan.

Ia menjelaskan pula bahwa kegiatan rutin tersebut telah memunculkan bibit-bibit unggul Kaltara, hal ini terlihat dari penghargaan yang didapatkan Kaltara pada ajang perlombaan TTG tingkat nasional beberapa tahun belakangan.

“Ini adalah kegiatan rutin yang kita laksanakan, pada tahun 2018 Kaltara mendapatkan juara 2 Lomba Inovasi TTG. Sementara itu di tahun 2019 Kaltara mendapatkan juara 1 pada dua kategori, yaitu Lomba Posyantek Berprestasi dan Lomba Inovasi TTG di tingkat nasional,” pungkasnya.

Ia berharap agar masyarakat tidak berhenti untuk melakukan inovasi, menurutnya inovasi tersebut mempercepat dan mempermudah kegiatan dalam menunjang perekonomian dan kesejahteraan keluarga di daerah masing-masing untuk mengatasi tingkat kemiskinan di Kaltara.(saq/dkispkaltara)