NUNUKAN – Wakil Ketua I DPRD Nunukan, Arpiah, menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila bukan hanya sekadar semboyan, melainkan pedoman yang terus diterapkan dalam pelaksanaan tugas-tugas di lembaga legislatif, terutama dalam fungsi pengawasan terhadap program-program daerah.
“Semua nilai Pancasila senantiasa kami tuangkan dalam tugas dan fungsi DPRD. Contohnya, dalam soal keadilan antara perusahaan dan karyawan. DPRD harus adil dan tidak memihak, meskipun mungkin ada kedekatan dengan salah satu pihak,” ujar Arpiah, Senin (3/6/2025), saat usai mengikuti upacara memperingati Hari Lahir Pancasila.
Menurutnya, nilai-nilai seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Gotong Royong, dan Keadilan menjadi landasan penting dalam setiap pembahasan dan pengambilan keputusan di DPRD. Ia menyebut, kebhinekaan di internal DPRD sendiri menjadi ujian nyata dalam menerapkan nilai-nilai itu.
“Dari berbagai elemen partai dan keyakinan, kita tetap menjaga nilai Ketuhanan. Begitu pula dalam hal kemanusiaan, kami tidak melihat dari unsur mana dia berasal. Jika menyangkut kemanusiaan, akan kami perjuangkan,” tegasnya.
Arpiah juga menyoroti pentingnya menjaga semangat gotong royong dan persatuan di tengah perbedaan pendapat yang kerap muncul dalam dinamika politik daerah.
“Tidak menutup kemungkinan perbedaan itu memicu perpecahan. Tapi karena kami berkomitmen menjaga nilai persatuan, maka semangat gotong royong dan demokrasi terus kami kedepankan,” tambahnya.
Tak hanya bagi kalangan legislatif, Arpiah juga menitip pesan khusus kepada generasi muda, khususnya yang tinggal di wilayah perbatasan seperti Nunukan.
“Kita di perbatasan harus jadi penjaga nilai-nilai luhur Pancasila. Anak muda punya peran penting untuk menanamkan semangat persatuan dan rasa bangga terhadap bangsa dan ideologi kita. Jangan sampai nilai-nilai itu hanya jadi sejarah,” pesannya.
Arpiah berharap momentum Hari Lahir Pancasila dapat semakin memperkuat semangat kebangsaan di setiap lini, baik di lembaga DPRD maupun di tengah masyarakat.(*)
Leave a Reply
View Comments