NUNUKAN – Tampil penuh semangat dengan balutan baju berwarna kuning dan merah, tim tari dari Lapas Kelas IIB Nunukan mampu memukau para penonton yang hadir di Paras Perbatasan, Jumat (26/07/2024).
Dan berkat kekompakan dan keserasian mereka dalam membawakan Tari Pesisir Tradisional , Lapas Nunukan berhasil meraih juara ke tiga.
Hasil ini tentunya diapresiasi oleh Kalapa Nunukan, Puang Dirham, terlebih yang tampil dalam tim tari, yang terdiri dari 2 orang pria dan 4 orang wanita merupakan warga binaan.
“Alhamdulillah kami berhasil menjadi juara ke 3, ini satu prestasi yang membanggakan dan saya sangat mengapresiasinya, karena inni adalah bukti program pembinaan seni budaya di Lapas Nunukan berjalan dengan baik”, ujar Puang Dirham, Sabtu (27/07/2024).
Menurut Puang Dirham, perjuangan mereka untuk bisa meraih juara ke 3 tidak lepas dari semangat mereka yang telah berlatih keras menjelang lomba dengan menonton video tari di Youtube.
“Pada dasarnya mereka tidak punya besik sebagai penari, namun karena kegigihan mereka berlatih kurang lebih dua minggu lamanya mempersiapkan diri, dan sebagai motivasi tidak hanya melihat video dari youtube mereka juga berlatih dengan pelatih tari yang kami panggil untuk membantu memberikan masukan serta koreksi, yang hasilnya bisa kita lihat bersama”, ungkapnya.
Pada Kesempatan ini Puang Dirham menambahkan, prestasi ini sebagai bukti nyata mereka bisa berperan dalam melestarikan budaya yang ada di nunukan, dan tanda juga lapas bis berpartisipasi dalam memeriahkan HUT ke 25 Kabupaten Nunukan, dengan memperlihatkan program pembinaan dalam seni budaya, dai warga binaan, tidak hanya melalui tarian tapi juga menampilkan kerajinan tangan hasil karya warga binaan di stand pameran Paras Festival 2024.
Sementara lomba tari pesisir tradisional digelar oleh Disbudparpora Kabupaten Nunukan, dalam rangka memeriahkan HUT ke 25 Kabupaten Nunukan, dan memperkenalkan budaya Adat Tidung.
Dilaksanakan di Paras Perbatasan, Jl. Lingkas, Kecamatan Nunukan, lomba tari ini diikuti sebanyak 14 peserta yang tergabung dalam kategori umum.
Koordinator Lomba Tari, Kinda Lenjau, S. Th mengatakan, selain dalam rangka memeriahkan HUT ke 25 Kabupaten Nunukan, Disbudparpora Kabupaten Nunukan Bidang Kebudayaan menggelar lomba tari pesisir tradisional. sekaligus memperkenalkan budaya pesisir yaitu adat Tidung .
“Lewat lomba ini kami ingin memperkenalkan seni Tari Pesisir yang dimiliki Suku Tidung, yang merupakan satu budaya yang ada di Kabupaten Nunukan”, ujarnya, Jumat (26/07/2024).
Kinda Lenjau Menambahkan, untuk mengekspresikan tari tersebut secara sungguh-sungguh, dalam lomba ini seluruh peserta dinilai teknik tari, kesesuaian gerak dengan irama, penghayatan, kekompakan dan keserasian gerak, oleh para juri yang berkompeten.
“ Ada 3 orang juri yang melaku penilaian, mereka adalah penggiat seni, yaitu Arbain, Amiliah dan He Risen ”, ungkapnya.
Dan dalam lomba ini, Juara 1 diraih BPD KKSS, Juara 2 dari SMPN 1 Nunukan (2.a), Juara 3 dari Lapas kelas 3 Nunukan dan Juara Favorit dari SMPN 2 nunukan”,
“Sebagai bentuk motivasi, para pemenang lomba selain mendapatkan tropi juga mendapatkan uang pembinaan”, pungkasnya. (mld*)
Leave a Reply
View Comments