NUNUKAN – Bertempat di alun-alun Kabupaten Nunukan, Sabtu (5/8/2023), Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika ke -78 Kemenkumham RI Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan mengambil momen ini dengan menggelar pameran handicraft hasil karya warga binaan.
Tujuan dipamerkan hasil karya warga binaan ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa warga Binaan Lapas itu betul-betul mendapatkan pembinaan, sehingga mereka bisa menghasilkan karya yang bagus dan dapat ditampilkan kepada masyarakat.
Kasi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja) Lapas Kelas IIB Nunukan Alipul Humam menjelaskan, Tanggal 19 Agustus mendatang ditetapkan sebagai HUT Kemenkumham RI, Lapas dan Imigrasi yang merupakan 1 kementerian, bersama-sama melakukan kegiatan mengambil tempat di alun-alun Nunukan.
“Imigrasi membuka layanan paspor merdeka sementara kami membuka pameran handicraft hasil kerajinan warga Binaan, dan ditampilkan kepada masyarakat sekaligus dihibur oleh band Lanuka,”terang Humam.
“Adapun yang dibawa untuk dipamerkan diantaranya adalah 1 set mebel kursi dan meja, Batik, aneka roti, keripik tempe, keripik pisang, gantungan kunci, bunga, pajangan-pajangan dinding seperti kaligrafi dan sebagainya,” tambah Human.
“Untuk harga harga kerajinan seperti roti, keripik dan gantungan kunci dari Rp 5000 an, mebelernya kisaran jutaan, sedangkan batik standar Rp 350.000,-, ungkapnya.
Pada kesempatan ini Humam memastikan kepada masyarakat, Lapas Nunukan mengedepankan pembinaan kepada WBP agar kedepannya ketika mereka kembali kepada masyarakat mereka sudah memiliki bekal yang cukup untuk kembali produktif dan diterima baik oleh masyarakat.(Mulya-DV*)
Leave a Reply
View Comments