Di HUT Ke 26 Nunukan, Bupati Salurkan Bantuan Sembako Kepada Masyarakat Kurang Mampu

HUT ke 26 Nunukan, Pemkab Nunukan bersama unsur Forkopimda membagikan sembaki peda masyarakat kurang mampu, Minggu (12/10/2025).

NUNUKAN – Tepat di hari jadi Kabupaten Nunukan yang ke-26 tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Nunukan menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi kelompok rentan di wilayahnya.

Bantuan permakanan terhadap lansia, disabilitas dan anak terlantar yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Fokuskan di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, SE., Minggu (12/10/2025).

Didampingi unsur Forkopimda Kabupaten Nunukan, di hari pertama ini sebanyak 5 paket dari 60 paket yang siap disalurkan, yaitu kepada Satring, Aziz warga kelurahan Selisun RT 06, Sumini warga RT 08 dan Ruslan warga RT 03 serta Rohani warga RT 09 kelurahan Nunukan Selatan, sementara 55 paket akan disalurkan untuk masyarakat kurang mampu yang tersebar di wilayah Nunukan dan Nunukan Selatan, hingga Desa Binusan.

menurut Bupati  Irwan, bantuan langsung diberikan kepada masyarakat yang berhak bertepatan dengan momen hari jadi Kabupaten Nunukan ke -26 tahun, sebagai bentuk kepedulian ke masyarakat, dengan tidak harus mengeluarkan anggaran hanya untuk mendatangkan artis..

“ Secara seremonial tadi kami sudah memberikan bantuan kepada masyarakat kita yang kurang mampu. Walau ada yang mempertanyakan dalam rangka kegiatan hut kabupaten ini kenapa tidak ada artis. Selain daripada arahan dari Pak Wamendagri untuk tidak membuat acara seremonial yang berlebihan mending dananya dialokasikan untuk bantuan-bantuan langsung ke masyarakat”, ujar Irwan.

Dari data yang diterima, di tahun 2025 ini sebanyak 60 paket bantuan akan diserahkan kepada ketiga kategori tersebut. Irwan juga mengungkapkan untuk pengadaan paket sembako tersebut Pemda Nunukan meng anggarkan Rp2,4 Miliar.

“Dalam hal ini, kami Pemerintah Kabupaten Nunukan bersama Pak Wakil, Pak Sekda menganggarkan Rp 2,4 miliar untuk sembako dan kita bagikan ke masyarakat kita, kita distribusikan ke masyarakat kita yang kurang mampu. Alhamdulillah hari ini sudah terlaksana, insya Allah sampai bulan depan ini kita salurkan bantuannya”, terangnya.

Untuk penerima bantuan pemakanan sendiri Irwan menjelaskan, selain dari hasil DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional), juga melihat langsung kondisi riil di lapangan.

“Jadi memang masyarakat kita di Kabupaten Nunukan ini masih banyak yang perlu uluran tangan pemerintah daerah. Seperti yang tadi kita lihat, rumahnya tidak layak huni sejak tahun 2001. Kemudian kita cek di DTSEN, itu tidak masuk orang yang kurang mampu. Maka saya minta kebijakan, saya bijaki bahwa ini wajib untuk kita bantu karena kita lihat secara realita wajib sangat mumpuni untuk kita memberikan bantuan seperti itu. Dan kita lihat tadi beberapa titik, kurang lebih 5 lokasi, memang bantuan yang kita berikan itu sudah sangat layak untuk mendapatkannya”, ungkap Irwan.

Tidak hanya memberikan sembako Irwan Sbar yang melihat langsung kondisi rumah penerima bantuan,  juga menyampaikan kepada dinas terkait agar juga memberikan bantuan bedah rumah kepada warga yang rumahnya tak layak huni.

“saya sudah mengintervensi meminta untuk OPD Teknis membuat Perbup untuk memberikan bantuan -bantuan yang melalui APBD tersebut, seperti itu”,pungkasnya.

Sementara itu penerima bantuan terlihat sangat bersyukur ayang yang hari ini mereka terima dari Bupati Nunukan.

“Ya, syukur Alhamdulillah, ada waktu bupati dating kemari, ke rumah kami, ini membuat saya terharu”, ujar Said, lansia penerima bantuan sembako.

Said yang merupakan suami Sumini, warga RT 08, Kelurahan Nunukan Selatan juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati atas rencana bantuan renovasi rumah yang ia tempati saat ini.

“Alhamdulillah, insya Allah, senang hati saya.  Alhamdulillah, saya sangat bersyukur mudahan ke depan rumah kami menjadi lebih layak untuk ditempati”, harap said, dengan suara berat dan berlinang air mata.

Menurut Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan, Faridah, melalui Kabid Sosial Patmedy, dari data yang diterima, di tahun 2025 ini sebanyak 60 paket bantuan akan diserahkan kepada ketiga kategori tersebut, dengan rincian Disabilitas 15 Paket, Lansia 35 Paket dan Anak 10 paket, adapun barang yang diterima beras 20 kg, minyak goreng 4 liter, susu 5 kaleng, gula 4 kg, dan telur 1 Rak.

“Pemberian paket bantuan permakanan ini diberikan melalui proses seleksi Asesment untuk menentukan klien tersebut layak. Data bersumber pengaduan masyarakat baik Camat, Kelurahan, warga serta kasus yang ditangani oleh Bidang Rehabilitasi Sosial”, jelas Patmedy.

“Anggaran kegiatan ini bersumber dari APBD II Kabupaten Nunukan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bidang Rehabilitasi Sosial dengan harapan mudah-mudahan dapat meringankan kebutuhan permakanan klien tersebut”, tambahnya. (*)