Nunukan – Seorang pria berinisial R (36), warga Jalan Pasar Baru RT 003, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, harus mendekam di balik jeruji besi setelah tertangkap mencuri sepeda motor. Tindakan kriminal itu diduga dilatarbelakangi keinginan pelaku untuk memiliki kendaraan bermotor demi menunjang gaya hidupnya.

Kasus ini mencuat setelah korban, Kosmas Keso, warga Jalan Panamas RT 004 RW 001, Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, melaporkan kehilangan sepeda motornya ke pihak berwajib.

Kejadian pencurian terjadi pada Minggu malam, 18 Mei 2025, sekitar pukul 23.00 WITA, di depan gudang Toko Amanda, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Nunukan Barat. Saat itu korban memarkir sepeda motor Honda Supra X dengan nomor polisi KT 4283 SU di lokasi tersebut. Namun, keesokan paginya sekitar pukul 07.30 WITA, korban mendapati motornya telah hilang.

“Saya baru tahu motor saya hilang saat mau mengantar tabung gas seperti biasa. Motor itu biasanya saya parkir di depan gudang. Tapi pas saya keluar, sudah tidak ada. Saya tanya ke teman-teman, tapi tidak ada yang melihat,” ujar Kosmas saat memberikan keterangan.

Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi dan mengamankan pelaku.

Kepala Polsek Nunukan, IPTU Teguh Santoso, melalui Kasubsipemas Polres Nunukan, IPDA Sunarwan, membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku pencurian.

“Benar, kami telah mengamankan seorang pria berinisial R yang diduga kuat melakukan pencurian sepeda motor milik warga. Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengakui perbuatannya dan mengaku hanya ingin menggunakan motor tersebut untuk keperluan pribadi,” ujar IPDA Sunarwan, Rabu (21/5/2025).

Menurut Sunarwan, pelaku menggunakan modus sederhana dengan memanfaatkan kelalaian korban yang hanya mengandalkan kunci kontak standar. R menyambungkan kabel motor untuk menyalakan kendaraan dan melarikan diri.

“Pelaku menggunakan metode sambung kabel karena motor korban tidak menggunakan pengaman tambahan. Jadi, pelaku dengan mudah menghidupkan motor dan membawanya pergi,” tambahnya.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit sepeda motor Honda Supra X, satu lembar STNK, dan satu buah jaket warna hitam yang dikenakan pelaku saat beraksi.

Atas perbuatannya, R dijerat dengan Pasal 363 Ayat 1 ke-3e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ia terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun.

“Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada dan tidak lalai dalam mengamankan kendaraannya, terutama saat diparkir di luar ruangan,” pungkas IPDA Sunarwan. (*)