Kapolda Pimpim Pemusnahan Ratusan Botol Miras, Hasil Penegakan Hukum di Bulan Ramadhan

Bulungan – Dalam upaya mempertegas penegakan hukum dan mengurangi penyakit masyarakat, Polda Kaltara berhasil mengamankan barang bukti minuman keras (miras) tanpa izin sebanyak 907 botol berbagai merek.

Kegiatan pemusnahan miras ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltara Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si.,juga dihadiri Gubernur Kaltara Yang Diwakili Oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Kesatuan Bangsa Dan Pemerintahan Bapak Robby Yuridi Hatman, S.Sos, M.T, Ketua Pengadilan Tinggi Kaltara Yang Diwakili Oleh Hakim Tinggi Kaltara Bapak Demon Sembiring, S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltara yang Diwakili Oleh Wakajati Kaltara, Bapak Rahmat R., S.H., M.H., Danrem 092/Maharajalila Yang Diwakili Oleh Kasiren Korem Bapak Kolonel Arm Victor J L Lopulalan, S.Sos., M.Tr(Han), Ka. Kanwil Kemenag Prov. Kaltara Bapak Dr. H. Taufik Rahman, S.Ag., M.Pd., Ketua FKUB Kaltara, Bapak H. Abdul Djalil Fatah, S.H., M.M., Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara Yang Diwakili Oleh Sekertaris Bapak Agust Suwandy, SKM, MPH., Wakapolda Kaltara Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko, S.I.K., PJU Polda Kaltara, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Mahasiswa dan Rekan-Rekan Media. Kamis (13/03/2025).

Pemusnahan yang dilakukan ini bukan semata-mata pemusnahan belaka, melainkan juga merupakan langkah Polda Kaltara dalam menanggulangi peredaran miras yang tidak memiliki izin resmi.

Dari keseluruhan minuman keras yang telah menjadi barang bukti hasil operasi penertiban, 117 botol disisihkan sebagai sampel untuk keperluan proses dipersidangan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya transparansi hukum yang ditekankan dalam kegiatan tersebut, tapi juga ketelitian proses hukum kasus miras untuk memastikan adanya bukti yang kuat dimata hukum.

Irjen Pol. Hary Sudwijanto menyatakan “Bahwa langkah ini juga merupakan bentuk tranparansi dalam penanganan barang bukti yang telah disita penyidik. Sampai saat ini. Polda Kaltara terus berupaya dalam melaksanakan penegakan hukum guna memerangi penyakit masyarakat mengkonsumsi minuman keras.”

Kegiatan pemusnahan barang bukti ini tidak hanya sekadar menghilangkan produk-produk illegal atau tanpa izin yang beredar di tengah masyarakat, tetapi juga merupakan simbol komitmen Polda Kaltara yang dibantu oleh pemerintah daerah dan instansi terkait dalam mewujudkan Kalimantan Utara yang lebih sehat dan terbebas dari pengaruh negatif konsumsi miras. Langkah tegas seperti ini diharapkan dapat menjadi pencegah bagi para pelaku usaha ilegal yang merugikan masyarakat dan generasi muda.

Penegakan hukum dan kepastian hukum yang transparan, sebagaimana yang telah dipraktikkan oleh Polda Kalimantan Utara, memberikan pesan yang kuat bahwa tidak ada tempat bagi pelanggaran hukum di wilayah ini, dan akan dilakukan tindakan penegakan hukum secara terus-menerus untuk membentuk masyarakat yang lebih baik.

Dengan adanya pemusnahan ini, diharapkan lingkungan masyarakat semakin kondusif dan terhindar dari dampak negatif akibat konsumsi minuman keras, seperti tindak kriminal, kecelakaan, dan gangguan ketertiban umum. Aparat kepolisian pun menegaskan akan terus melakukan patroli dan razia untuk memastikan peredaran miras ilegal dapat ditekan secara maksimal khususnya di Bulan suci Ramadhan ini. (*)