TARAKAN – Wali Kota Tarakan, Dr. H. Khairul, M.Kes., memimpin langsung High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tarakan 2025 pada Kamis, 13 Maret 2025.
Pertemuan yang berlangsunh di ruang rapat wali kota ini, membahas berbagai isu strategis terkait stabilitas harga dan pengendalian inflasi di Tarakan.
dikutip dari FB Humas Tarakan, dalam rapat tersebut, sejumlah faktor yang memengaruhi stabilitas harga menjadi sorotan, antara lain kendala logistik dan infrastruktur pelabuhan, ketergantungan impor dari wilayah lain, serta pertumbuhan konsumsi masyarakat yang terus meningkat. Selain itu, dorongan permintaan akibat aktivitas operasional juga turut memengaruhi dinamika harga di kota ini.
Tingkat inflasi harus dijaga dalam rentang 1,5 – 3,5 persen agar daya beli masyarakat tetap stabil dan pertumbuhan ekonomi daerah tidak terganggu. Untuk itu, Wali Kota secara langsung meminta penyampaian dari instansi terkait mengenai komoditas yang menjadi penyumbang inflasi, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasinya.
Tak hanya membahas inflasi, pertemuan ini juga menyoroti persiapan transportasi air dan udara menjelang Idulfitri guna memastikan kelancaran distribusi barang serta mobilitas masyarakat.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Utara, Kodim 0907, Kejaksaan Negeri Tarakan, BPS, BLU Bandara Juwata Tarakan, Bulog, Pelindo, PT Pelni, Bea Cukai, BMKG, Balai POM, BPN, serta perangkat daerah Kota Tarakan. (*)
Leave a Reply
View Comments