Tarakan – Bertempat di Lapangan utama, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan menggelar acara Tausyiah dirangkai dengan Doa bersama dalam rangka refleksi jelang pergantian Tahun 2024, Selasa sore (31/12).
Acara dipimpin oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Tarakan, Sutarno, dan dihadiri oleh jajaran pegawai, Ketua beserta jajaran Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan ribuan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada kesempatan ini, turut hadir Pengisi Tausyiah Ustad Syamsul Bahri dari Majelis Taklim Mifbathul Munir Kota Tarakan.
Acara diawali dengan sambutan Kalapas Sutarno yang menyampaikan pesan terkait makna renungan satau refleksi jelang pergantian Tahun 2024 menuju Tahun 2025.
“Para hadirin serta saudara-saudara WBP sekalian, Harapan kita semua di Tahun 2025 yang beberapa jam lagi akan tiba adalah bahwa kita semua mengharapkan datangnya hal-hal yang lebih baik di tahun sebelumnya. Mudah-mudahan senantiasa diberikan keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup yang tengah kita jalani ini. Tentunya hal yang demikian dapat kita rasakan dengan perlunya mensyukuri segala nikmat yang diberikan oleh Tuhan yang maha esa. Jita harus ikhlas Terutama bagi saudara WBP yang tengah menjalani masa pembinaan di dalam Lapas”, ujarnya.
Terkait penyelenggaraan acara Tausyiah yang dirangkai Doa bersama ini, Kalapas Sutarno berpesan agar semakin meningkatkan kualitas diri serta mendekatkan diri kepada Allah swt Tuhan yang maha esa.
“Pada kesempatan ini, jajaran Lapas Tarakan menyelenggarakan kegiatan Pembinaan iman dan taqwa melalui rangkain Tausyiah dan Doa bersama sebagai momentum dalam mempererat silaturahmi antara petugas pemasyarakatan dengan para warga binaan serta kesempatan indah dalam bermunajat kepada Allah Swt demi menyongsong Tahun baru yang akan datang. Semoga di tahun baru kita turut dapat meningkatkan kualitas pembinaan kepribadian dan kemandirian sehingga para WBP dapat menjadi pribadi baru yang mandiri dan dapat kembali ke tengah tengah masyarakat”, harapnya.
Sementara itu, Ustad Syamsul Bahri yang menyampaikan isi tausyiah dihadapan ribuan peserta kegiatan. “Hadirin yang dimuliakan oleh Allah swt, momemtum pergantian tahun hakikatnya adalah berkurangnya jatah usia hidup di dunia. Segala sesuatu termasuk amal perbuatan baik dan buruk akan dinilai di hari akhir kelak. Untuk itu, mari kita bermunajat kepada Allah Swt dengan dengan segala kerendahan hati agar kiranya seluruh dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat dapat diampuni. Kiranya pada momen pergantian Tahun, kita dapat terus bermuhasabah atau mengintrospeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi”, ucapnya.
Seusai Tausyiah, Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Dzikir sekaligus Doa bersama yang berlangsung khidmat. Diakhir acara, turut disuguhkan penampilan grub hadrah dari kelompok Ikatan Remaja Masjid At-Taubah Warga Binaan.
(humaslapas)
Leave a Reply
View Comments