Jelang Pilkada 2024, Pemuda Demokrasi Nunukan Gelar Deklarasi Damai

NUNUKAN – “Siap Mendukung Tahapan Pilkada Serentak 2024 di Nunukan Dengan Damai, Demokratis, Dan Edukatif Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pemilih”, salah satu poin deklarasi yang disampaikan para pemuda dan mahasiswa di Nunukan, Rabu (07/08/2024).

Deklarasi ini sebagai bentuk dukungan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Nunukan berjalan dengan damai dan demokratis, yang digelar oleh aliansi Pemuda Demokrasi Nunukan .

Deklarasi dilaksanakan di Aula Hotel Lenflin, Rabu (07/08/2024), berisikan 4 poin:

  1. SIAP MENJAGA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, YANG BERDASARKAN PANCASILA, DAN UNDANG-UNDANG DASAR TAHUN 1945;
  2. SIAP MENDUKUNG TAHAPAN PILKADA SERENTAK 2024 DI NUNUKAN DENGAN DAMAI, DEMOKRATIS, DAN EDUKATIF DALAM MEWUJUDKAN KEDAULATAN PEMILIH
  3. MENOLAK SEGALA BENTUK PENYEBARAN HOAKS, KAMPANYE HITAM, UJARAN KEBENCIAN, POLITIK UANG, DAN POLITISASI SARA DI KABUPATEN NUNUKAN
  4. SIAP TUNDUK DAN PATUH PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.

Ketua Pemuda Demokrasi Nunukan, Ahmad Abdul Rahman mengatakan, ini adalah ajakan kami kepada masyarakat dan mahasiswa untuk bersama-sama mengawal tahapan-tahapan pilkada serentak. Kami juga mengajak untuk bersama memerangi penyebaran hoaks dan praktik politik uang pada Pilkada nanti,” ujarnya.

Menurut Ahmad Abdul Rahman ,  partisipasi aktif masyarakat pemuda dan mahasiswa sangat diperlukan untuk memastikan jalannya Pilkada yang bersih, jujur dan adil.

 “Masyarakat pemuda dan mahasiswa adalah garda terdepan dalam mengawal tahapan pilkada serentak. Dengan kesadaran dan kepedulian mereka, saya pastikan akan dapat menciptakan suasana yang kondusif dan adil dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini Ahmad Abdulrahman berharap,  kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Nunukan juga siap mengawasi seluruh tahapan Pilkada dengan ketat dan menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi.

Sementara itu sebelum dilakukan deklarasi yang diikuti terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan dan mahasiswa dan sejumlah relawan dari bakal calon bupati dan wakil Bupati maupun Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Ditempat yang sama juga digelar Dialog Demokrasi dengan tema ‘Peran pemuda dan mahasiswa dalam menghadapi Pilkada serentak 2024 secara damai di kabupaten Nunukan’,   menghadirkan tiga narasumber dari Kesbangpol, Bawaslu dan KPU Nunukan.

Apresiasi disampaikan oleh tiga narasumber atas terlaksananya dialog dan deklarasi Pilkada Damai oleh aliansi Pemuda Demokrasi Nunukan.

Ketua KPU Nunukan, Rico Ardiansyah mengatakan keberadaan pemuda tentunya membawa semangat tersendiri bagi Pilkada 2024.

 “pengawasan selain di Bawaslu,  para pemuda juga dibutuhkan KPU. Apalagi, sudah masuk tahapan penetapan calon. Makanya kita melibatkan semua unsur, termasuk pemuda untuk sama-sama memberikan masukan,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan Ketua Bawaslu Nunukan, Moch Yusran,  “Karena, ini bagian upaya konkrit anak muda yang menciptakan suhu politik yang damai. Intinya, bagaimana kita punya kesadaran dalam menjaga keutuhan tali persaudaraan antar bangsa yang harus mengedepankan etika pemilihan,” terangnya.

Dia berharap peran pemuda bisa memberikan informasi di lapangan jika menemukan adanya dugaan pelanggaran yang terjadi.

“Mereka sebenarnya bisa membantu tugas kita untuk sosialisasi dan pengawasan. Pilkada ini kepentingan masyarakat, termasuk pemuda. Makanya, saya berterimakasih karena sudah memberikan kontribusi nyata dalam pencegahan,” ungkapnya.

Senada dengan ketua KPU dan Bawaslu,  Kabid Kewaspadaan Nasional Bakesbangkpol Nunukan, Widodo, dimana pemuda memiliki peran penting menciptakan Pilkada damai.

“Begitu juga relawan harus menunjukan konstitusi secara fight yang adil dan jujur. Harus cerdas dan taat peraturan. Pemilih yang cerdas adalah pemilih yang rasional, pemuda bisa berperan lebih jauh dan mendalam, sehingga dapat melahirkan pemimpin yang sesuai kehendak hati nurani masyarakat”,tuturnya.

Dari Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Nunukan, Muhammad Nur Arisan menilai kegiatan ini merupakan salah satu pendidikan politik yang memberikan gambaran untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam menghadapi Pilkada 2024 mendatang.

“Saya sangat apresiasi ya, karena pelaksananya mengundang mahasiswa dan relawan untuk menjawab respon positif untuk menciptakan Pilkada damai,” ujarnya.

Dia juga berharap bahwa kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Sebab, menurut dia, masih banyak pemuda dan mahasiswa lainnya yang belum mendapatkan pendidikan politik.

“Jangan sampai ini berhenti disini saja. Masih banyak teman-teman yang diluar sana membutuhkan sosialisasi seperti ini,” imbuhnya.

Tidak lupa Salah satu perwakilan relawan YTP, Muhammad Bakri mengungkapkan dialog demokrasi ini merupakan satu kegiatan yang sangat positif.

 “Karena, kita semua pasti inginkan Pilkada ini berjalan dengan adil dan jujur. Makanya, pemuda diharapkan bisa ikut dalam pengawasan di lapangan,” pungkasnya. (*)