Pengolahan Limbah Sampah, Lapas Nunukan Kalaborasi dengan DLH

NUNUKAN – Kalapas Nunukan yang diwakili oleh Kasubag Tata Usaha, KaKPLP, dan Kaur Kepegawaian dan Keuangan melakukan kunjungan kerja ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan dalam rangka mempererat silaturahim dengan Pemda sekaligus berkoordinasi mengenai pengelolaan limbah pada Lapas Nunukan.

 

Pada kunjungan kerja tersebut jajaran Lapas Nunukan disambut hangat oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang diwakili oleh Sekretaris DLH dan Jajaran DLH.

 

Pada kegiatan tersebut membahas tentang upaya relokasi tempat penampungan sementara (TPS) di Lapas Nunukan, jadwal pengambilan limbah yang ada di Lapas Nunukan serta bagaimana pengelolaan limbah organik maupun non organik yang masih dapat diolah menjadi produk bernilai guna.

 

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Nunukan, Bapak Muh Irfan menyarankan bahwasannya Lapas Nunukan dapat membentuk Bank Sampah Unit (BSU) sebagai wadah untuk melakukan pembinanan bagi warga binaan pemasyarakatan melalui pengolahan sampah organik maupun sampah non organik untuk dapat dijadikan produk yang bernilai guna.

 

Muh Irfan, menyampaikan “kita dapat mengubah sampah organik seperti sisa sisa potongan sayur, potongan kulit sayur maupun buah, dan sampah organik lainnya untuk dijadikan pupuk kompos” tuturnya.

 

Muh Irfan menambahkan “untuk sampah non organik seperti sampah plastik, botol plastik, kardus bekas, wadah telur bekas, dan sampah non organik lainnya dapat didaur ulang atau dapat dijual langsung pada Bank Sampah Induk (BSI) yang terdapat di Kabupaten Nunukan.

 

Setelah melakukan pembahasan mengenai relokasi tempat penampungan sementara (TPS) di Lapas Nunukan, jadwal pengambilan limbah yang ada di Lapas Nunukan serta bagaimana pengelolaan limbah organik maupun non organik di Lapas Nunukan, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan melakukan peninjauan Bank Sampah Unit (BSU).(*)