Korwil Tarakan layani 17 Rute Angkutan Udara Perintis

TARAKAN – Sebanyak 17 rute di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) akan kembali dilayani penerbangan perintis dengan Koordinator Wilayah (Korwil) Tarakan pada Tahun 2024.

“Penerbangan Perintis masih menjadi ujung tombak dalam pelayanan jasa angkutan udara khususnya di wilayah Kaltara,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Tarakan, Bambang Hartato di Tarakan (3/2).

Tahun 2024 ini terdapat penambahan 1 rute baru sehingga menjadi 17 rute penerbangan perintis penumpang dan beberapa tambahan frekuensi di rute sebelumnya serta terdapat 5 rute penerbangan perintis kargo.

Operator penerbangan untuk penumpang akan dilayani oleh PT. ASI Pudjiastuti Aviation, sedangkan untuk kargo akan dilayani oleh PT. SMART Cakrawala.

Ke 17 Rute Perintis dibawah Korwil Tarakan, diantaranya:

–              Tarakan – Long Bawan (PP)

–              Tarakan – Maratua (PP)

–              Tarakan – Long Apung (PP)

–              Long Bawan – Malinau (PP)

–              Long Apung – Malinau (PP)

–              Long Apung – Tanjung Selor (PP)

–              Long Bawan – Nunukan (PP)

–              Long Bawan – Tanjung Selor (PP)

–              Malinau – Mahak Baru (PP)

–              Malinau – Long Layu (PP)

–              Malinau – Binuang (PP)

–              Malinau – Long Alango (PP)

–              Malinau – Long Pujungan (PP)

–              Malinau – Data Dian (PP)

–              Malinau – Long Sule (PP)

–              Nunukan – Binuang (PP)

–              Nunukan – Long Layu (PP)

 

“Rute baru Tarakan-Long Apung (PP) diharapkan bisa membantu masyarakat dan pemerintah setempat untuk lebih banyak pilihan akses keluar dari Long Apung yang saat ini dapat diakses dari Tanjung Selor, Malinau dan sekarang dapat melalui Tarakan,” jelas Bambang.

Selain itu Bambang menuturkan penambahan 1 rute tersebut merupakan hasil dari usaha Perintis Korwil Tarakan dan dukungan dari Pemerintah Daerah dan semua pihak. “Kami berusaha agar tetap menghadirkan pelayanan bagi Masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar, Tertinggal, dan Perbatasan (3TP) dengan melakukan koordinasi yang baik dan terarah bersama Pemda dan pihak terkait.”

Ditempat terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni menyampaikan bagian dari tugas Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara adalah menjaga garis perbatasan negara dan berkewajiban untuk hadir dalam memberikan pelayanan transportasi udara yang tangguh dan berkesinambungan.

“Sebagian besar rute perintis ini menghubungkan daerah-daerah yang memang secara geografis sangat berat untuk bisa dilayani oleh jasa transportasi lainnya. Sebagai contoh Long Bawan, Long Apung, Long Sule, dan Binuang,” ungkap Kristi.

Rute penerbangan Perintis ini sesuai dengan fungsi dan perannya merupakan kegiatan yang bersifat memacu pertumbuhan baik ekonomi maupun sosial. Memang secara ekonomi, jika dilayani oleh operator komersial hal ini belum mampu memberikan keuntungan, tetapi dengan penerbangan perintis sebagai pelopor transportasi udara, harapannya lapangan terbang (lapter) ataupun bandara tujuan perintis mampu menjadi bandara destinasi yang menguntungkan bagi dunia usaha transportasi udara.

Dari hasil evaluasi perintis tahun anggaran 2023 telah berhasil melayani 16 rute angkutan perintis penumpang, 5 rute angkutan perintis kargo dan angkutan perintis BBM. Sekitar 14.600 penumpang dan 312 ton barang kargo sudah berhasil diangkut tahun 2023.

“Dengan berbagai dinamika yang terjadi di lapangan, Saya berharap masing-masing korwil tetap berkomitmen memberikan pelayanan transportasi udara yang maksimal untuk masyarakat khususnya di Perbatasan,” pungkas Kristi. (NF/MK)