NUNUKAN – Balai Adat Besar Dayak Agabag di Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan, Minggu (7/1/2024), diresmikan oleh Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, S.E., M.Si,.
Balai Adat Besar Dayak Agabag yang didirikan di Desa Kalun Sayan yang dikerjakan dalam waktu kurang lebih 1 tahun 10 bulan. Dengan luas 25×15 meter Balai Adat berkonstruksi kayu itu dibangun dengan anggaran sebesar Rp 373.220.000.
Balai Adat ini nantinya digunakan sebagai tempat upacara adat dan berbagai kegiatan atau pertemuan masyarakat Dayak Agabag di wilayah kecamatan Tulin Onsoi.
Selain dihadiri langsung oleh wakil bupati, pada kegiatan peresmian tersebut, dihadiri oleh sejumlah Kepala Desa di dalam wilayah Kecamatan Tulin Onsoi dan tokoh masyarakat adat Dayak Agabag, dan juga dihadiri oleh anggota DPR RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, yang pada kesempatan itu langsung memberikan bantuan dana pembinaan untuk masyarakat Dayak Agabag setempat sebesar Rp. 250 juta.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati, Hanafiah, memberikan apresiasi setinggi-tinggi kepada masyarakat Dayak Agabag atas inisiatif membangun Balai Adat besar Dayak Agabag.
“Ini merupakan peran aktif masyarakat memberikan dukungan terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengisi pembangunan yang tidak semata-mata bergantung sepenuhnya kepada pemda,” ujar Hanafiah.
Dan mewakili pemda kabupaten Nunukan, Hanafiah berharap melalui Balai Adat Besar Dayak Agabag ini menjadi wadah bagi masyarakat Dayak Agabag selain untuk mengembangkan budaya dan adat istiadat Dayak Agabag, juga menjadi tempat pertemuan atau musyawarah adat dalam membahas permasalahan dan mendapatkan Solusi sebagai kesepakatan Bersama.
“Menjaga dan melestarikan budaya dan adat istiadat, dimulai kita sendiri, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap keragaman khasanah budaya bangsa,” terang Hanafiah.
Pada kesempatan ini pula, mewakili Ketua Adat Besar Dayak Agabag Kecamatan Tulin Onsoi, Basuat Bin Batulis, Wakil Ketua Siprianus Sati, mengaku bahagia, dengan telah diresmikannya Balai Adat Agabag ini.
Menurutnya Balai Adat ini nantinya juga sebagai tempat silaturahmi dan musyawarah masyarakat serta kegiatan seni budaya dayak Agabag untuk mempersiapkan generasi muda mereka yang berkualitas dan mampu bersaing positif dalam berbagai hal untuk kemajuan daerah
“Kami masyarakat Dayak Agabag sejak awal sangat antusias dengan dibangunnya Balai Adat ini dan sudah terwujud, sesuai dengan harapan dibangunnya, maka tentu akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya.” ujarnya.(DV*)
Leave a Reply
View Comments