NUNUKAN – baru baru ini viral sebuah video Warga Jl. Yamaker RT 03, Kelurahan Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan, yang memecahkan sisi tepi bagian jalan cor beton.
Dari pantauan di lapangan, benar kondisi itu adanya, dan ternyata apa yang dilakukan warga tersebut karena mengeluhkan jalan semenisasi atau cor beton sepanjang 55 meter telah diseminisasi tidak bisa dilalui pengguna jalan.
Jalan semenisasi yang baru dibangun pada Desember 2023 lalu tersebut tidak bisa digunakan atau diluntasi kendaraan milik warga, karena ujung jalan tidak menurun.
Sebelumnya Aksi warga yang mencoba memecahkan ujung semenisasi tersebut pun viral di media sosial, dengan Captionnya “vidio dari warga RT 3 Yamaker, Seorang warga terlihat menghancurkan semenisasi yang dinilai oleh warga tidak bisa digunakan karena tidak sepenuhnya jalan dilakukan seminasi” sumber IG Nunukan News.
Ketika media ini mencoba melakukan klarifikasi terkait berita yang viral tersebut kepada warga setempat.
Salah satunya, Mardiyah, mengaku bahwa anaknya lah yang memukul semenisasi tersebut, supaya bisa dilewati, karena jalan seminisasi dengan tinggi 20 cm itu tidak bisa dilewati kendaraan seperti mobil.
“Jalan ini sempat dipukul pinggirnya oleh anak saya karena mobil mau lewat, dan karena viral di media, yang mendapatkan tender pekerjaan tersebut marah, karena kenapa di viralkan.” ucapnya, Sabtu (6/1/2024).
Menurut Mardiyah, waktu pertama pembangunan jalan tersebut sudah ditanyakan, kenapa jalannya tinggi, oleh pihak pekerja saat itu menjelaskan nanti jalannya akan di serong, tapi hingga selesai jalannya tidak di serong atau dikasih miring.
“Selain itu sampah diujung jalan sana juga tidak bisa diangkut karena tidak bisa masuk mobil truk pengangkut sampah mendekati TPS, bagaimana dia bisa masuk, tidak bisa mutar karena jalannya juga tidak lurus kesana hanya sampai disitu,” ujarnya.
Mardiyah berharap pihak pemenang tender atau pelaksana proyek segera memperbaiki jalan tersebut agar dapat dilewati oleh warga.
“Harapan saya jalannya cepat diperbaiki supaya bisa dilewati,”tuturnya.
Senada dengan itu, Zulkifli warga Jl. Yamaker RT 03 juga berharap agar jalanan tersebut segera diperbaiki, agar kendaraan dan aktivitas warga pengguna jalan bisa lancar kembali.
“Bukannya jalannya tidak bagus ini bagus, tapi dengan semenisasi seperti ini kendaraan yang lewat hanya bisa berjalan di satu sisi jadi berhimpitan kalau jalan, seandainya sejak awal ujung jalannya dibuatkan miring, kendaraan bisa lewat, jalannya bisa dipakai, tapi sampai selesainya pekerjaan ternyata tidak dibuatkan seperti itu akibatnya jalan ini tidak bisa dilalui dan jadi sempit karena hanya menggunakan sebagian jalan,”terangnya.
“Kita lewat berdesak-desak, bukanya tidak terima tapi kalau jalannya seperti ini jelas tidak terima, mobil mau lewat kita pengendara motor berhenti dulu, kalau bisa diselesaikan, jangan lagi di tunda tunda karena hari-hari kita lewat-lewat karena sangat mengganggu,”tambahnya.
Nurlina pengguna jalan pun menambahkan, ketika melewati jalan tersebut kalau ada kendaraan lain yang berpapasan jadi kesulitan karena jalannya, sempit sementara ada jalan sebelah yang disemenisasi kosong namun tidak bisa dilewati.
“Kalau ujungnya tadi miring kita belok bisa langsung naik, nah sekarang kita mesti berbelok dipinggir semenisasi kalau ada kendaraan lain yang berpaspasan kita kesulitan karena jalannya menjadi sempit sementara ada jalan sebelah yang disemenisasi kosong, harapannya jalannya diperbaiki jadi bisa dilewati kembali,” pangkasnya.
Ditambahkan oleh Sunarti warga yang bermukim di wilayah RT 03 tersebut, mengatakan bahwa di sekitar juga banyak anak-anak yang melintas jalan tersebut, sehingga Sebelum terjadi apa-apa, ia meminta agar harus diusahakan bagaimana bisa jalanan tersebut kembali digunakan.
“Secepatnya diperbaiki, demi keselamatan kita karena ini juga tempat anak-anak bermain,”imbuhnya
Dari pantauan di lapangan papan nama proyek tidak terlihat, sehingga tidak diketahui proyek perbaikan atau peningkatan jalan dengan cor beton ini bersumber dari mana, pemerintah atau pihak swasta. (DV*)
Leave a Reply
View Comments