Hari Disabilitas Internasional, PPDI Tarakan Ajak Pemuda Belajar Bersama Bahasa Isyarat

TARAKAN – Puluhan pemuda pada sabtu (02/12/2023) sore, berkumpul di halaman Gedung Pemuda Kota Tarakan, kalimantan utara.

Datang dari berbagai kalangan dan komunitas serta mahasiawa, mereka asik mengikuti belajar bersama bahasa isyarat yang digelar oleh Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Tarakan dan Komunitas Teman Tuli.

Dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Disabilitas Internasional Tahun 2023, Disini para Disabilitas memberi pengajaran kepada para pemuda yang hadir mengenal abjad sandi dengan gerak jari sebagaimana komunikasi mereka sehari-hari.

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) kota tarakan, Muhammad Yosta Novthami mengatakan, “kegiatan pada hari ini tentang belajar bahasa isyarat, dimana dalam rangka memperingati hari disabilitas internasional sekaligus   tahun PPDI Kota Tarakan.”

Muhammad Yosta Novthami pun menerangkan,  pelatihnya sendiri dari teman-teman disabilitas teman tuli dan komunitas teman tuli di tarakan,

“Saya harap juga masyarakat bisa mempelajari dan memahami berkomunikasi dengan bahasa isyarat dengan teman-teman diluar, dan harapannya teman PPDI ini bisa dikenal luas oleh masyarakat umum, jadi masyarakat umum itu tau disabilitas bisa berkomunikasi dan beraktifitas seperti orang biasa,”ujarnya

.

Bagi para peserta bahasa isyarat yang mereka pelajari merupakan hal baru yang terbilang unik, seperti yang rasakan oleh Nur Azizah Sekar Jasmine, yang juga mahasiswa UB Tarakan,

“Perasaan saya setelah mengikuti ini sangat-sangat senang, karena menurut saya kegiatan ini sangat bermanfaat dan saya juga mendapatkan ilmu yang sangat bagus dari teman semua, dan dari yang paling saya suka dalam belajar bahasan isyarat itu adalah kata “umur kamu berapa”, sama yang kata-kata “kenapa saya suka.”

Sementara itu dengan kehadiran peserta dari berbagai kalangan ini setidaknya kini bisa memberikan semangat bagi para disabilitas bahwa mereka setara dengan orang yang normal, inilah yang diungkapkan Abdul Salam Asep Putra yang juga mahasiswa UB Tarakan,

“Pengalaman yang saya dapatkan tentu seru ketemu orang-orang baru dapat ilmu baru dan dapat hal yang berbeda dari sebelumnya,seperti merangkai kata dari abjad A sampai Z, kemudian kata pertanyaan kemudian kata ucapan,”ujar Asep.

Selain itu Asep melihat dengan kehadiran mereka di sini sesuai slogan yang ada bahwa mereka setara dan perbedaan itu tidak ada, itu yang harus digaungkan.

Hadir  juga dalam kegiatan ini dari Dinas Sosial Kota Tarakan, usai berlajar bersama mereka berbaur membagikan bunga permer kepada warga yang berolahraga di kawasan taman berkampung.

Dalam aksi ini sekaligus memperkenalkan keberadaan PPDI kota tarakan kepada masyarakat umum, dengan harapan masyarakat tahu bahwa penyadang disabilitas bisa beraktifitas orang pada umumnya. (mld*)