Satgas Pamtas Yon Arhanud 8/ MBC dan Baznas Bedah Rumah Warga Sebatik.

NUNUKAN – Satgas Pamtas RI-Malaysia, dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yon Arhanud) 8/Marawaca Bhuana Cakti (MBC) bersama dengan Baznas Kabupaten Nunukan melakukan bedah rumah seorang warga tidak mampu, di RT 03 Desa Tanjung Aru Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara)

Adapun rumah yang di bedah adalah rumah milik warga bernama Becce, yang tinggal tidak jauh dari pos penjagaan perbatasan Tanjung Aru.

Yang  yang awalnya berdindingkan triplek, kemudian dibedah atau direnovasi menjadi semi permanen dengan berdindingkan batako, dan rencananya lantai rumah juga akan dicor dengan semen.

Bedah rumah ini juga dilakukan bersama dengan warga sekitar, pelaksanaannya ditargetkan selesai dalam waktu 45 hari dengan sumber dana dari Baznas Kabupaten Nunukan sebesar 25 juta.

Prajurit dari Yon Arhanud 8/MBC, Praka Priyo Adi Gusta, Minggu (12/11/2023) mengatakan, “disini kami diperintahkan membantu bedah rumah ibu Becce di Desa Tanjung Aru, lama waktu pengerjaan 45 hari kalender, dengan biaya 25 juta dari Baznas.”

“pekerjaan yang kami mulai pembongkaran dan menaikan tiang rumah,  memasang dinding dari batako serta atap,” tambahnya.

Para prajurit yang kini bertugas di POS Tanjung Aru ini juga kini telah memasang dinding dari asbes, hasil kerja mereka  sangat membuat warga senang, karena mau turut andil memperbaiki rumah warga/

“Tanggapan masyarakat saat ini bagus, dengan adanya gerakan dari Baznas ini ibu Becce dapat memiliki rumah layak huni dari pada rumah sebelumnya.” Ungkap Praka Priyo Adigusta.

Masyarakat berharap kegiatan bedah rumah bisa terus digalakan, selain membantu warga kurang mampu juga sebagai bentuk kepedulian Negara kepada warga perbatasan, sehingga rasa Nasionalisme juga bisa terus terjaga.

Sementara itu  pemilik rumah yang merupakan seorang janda dan tinggal bersama 2 orang cucunya merasa bahagia, sebab selama ini dengan menjual air mineral untuk pengunjung pantai Tanjung Aru, penghasilannya hanya Rp 500 ribu perbulan, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Karenanya  ibu Becce  merasa senang rumahnya dibedah oleh TNI dan Baznas.

“Syukur alhamdulillah saya mendapatkan bedah rumah ini dari Baznas dan TNI, sebelumnya rumah ini dindingnya dari triplek, dan tidurnya seperti diatas pasir, karena hanya beralaskan tikar tikar saja, saya ucapkan terimakasih kepada TNI dan Baznas sudah bedah rumah saya,” ucap Becce.

Tidak hanya pemilik rumah, tokoh masyarakat setempat juga memberikan apresiasinya atas kepedulian tersebut.

“Peran serta TNI yang turut andil membantu dalam kegiatan seperti bedah rumah ini sangat meringankan beban masyarakat, mudah mudahan ini dapat berkelanjutan dan lebih baik lagi,” tutur Ahmad.

Wakil Ketua Baznas Kabupaten Nunukan, Bidang pendistribusian H. Sulaiman, menyebut Pembangunan rumah tidak layak huni dari Baznas Pusat di Kabupaten Nunukan ada lima sedangkan Baznas Kabupaten Nunukan satu.

Lima bantuan pembangunan rumah tidak layak huni dari Baznas Pusat tersebut ada di wilayah Kecamatan Nunukan Selatan, Sebatik Timur, Sebatik Tengah, di Sie Manggaris dan Sebuku, sedangkan bantuan Baznas Kabupaten Nunukan ada di Tulin Onsoi, untuk pekerjaan saat ini pembangunan sudah 60 persen, ” terangnya, Rabu (15/11/2023).

Menurut Sulaiman, untuk pembangunan rumah tidak layak huni ini menyesuaikan keadaan rumah tempat tinggal penerima.

“Tergantung dari kondisi rumah yang dibedah bila sudah ada rumahnya kurangnya apa itu yang kami tindaklanjuti, jika sudah ada dindingnya, maka kami lanjutkan pada bagian atap dan lantai nya, namun ada juga yang dari awal mulai dinding, atap dan lantainya,”imbuhnya.(mld-DV*)