Ke Nunukan Mensos “Risma” Salurkan Bantuan Untuk Pelajar di Perbatasan

Menteri Sosial, Risma memeluk haru siswi anak seorang TKI. (devy)

NUNUKAN –  Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berkunjung Ke Kalimantan Utara Khususnya Kabupaten Nunukan Kamis (2/11) dan Jumat (3/11).

Ibu Risma di Kabupaten Nunukan juga mengunjungi daerah perbatasan Indonesia – Malaysia, khususnya daerah terluar seperti Kecamatan Krayan dan  Sebatik.

Kedatangannya dalam rangka kunjungan kerja juga menyalurkan bantuan untuk masyarakat di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Bantuan yang diberikan berupa seragam sekolah, komputer, alat produksi garam, hingga Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS).

Di Nunukan kehadiran Risma disambut gembira oleh ratusan murid SD Katolik Fransisco-Yashinta Jl. P. Antasari Sungai Sembilan RT.13/RW. 01 Kelurahan Selisun Kecamatan Nunukan Selatan.

Didampingi Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah dan Anggota DPRD RI, Dedy Yevri Hanteru Sitorus, Menteri Sosial Risma berkesempatan memberikan semangat, berinteraksi dan mengajak anak-anak bernyanyi bersama sebelum menyerahkan secara simbolis bagi anak SD, SMP, dan SMA di Yayasan tersebut Seragam Sekolah dan penyerahan Bantuan menteri Sosial RI sebanyak 299 Paket Perlengkapan sekolah dan 3 Unit Komputer atau PC.

Di sekolah ini Risma nampak terkejut dan terharu karena para siswa dan siswinya sebagian besar adalah anak-anak pekerja migran Indonesia (PM) di Malaysia atau yang lebih dikenal dengan sebutan TKI.

“Yang kami lakukan ini adalah penanganan untuk terdepan, saya kaget ternyata disini itu ada banyak anak-anak TKI yang orangtuanya bekerja diluar negeri dan disaat ini ada disini dan ternyata jumlahnya cukup banyak, saya tidak mengira jumlahnya sebanyak ini tapi kita akan coba bantu menyelesaikan saya tau ini tidak mudah saya percaya kalau kita mau berusaha pasti Tuhan akan akan memberikan Jalan, memang tidak mudah karena jika anak-anak ini yatim piatu sudah jelas orang tuanya meninggal tetapi saya diceritakan bahwa anak-anak ini sudah sejak kecil dibawah kesini sekarang mereka beranjak remaja dan dewasa,”terang Risma

“Bantuan untuk hidup mereka, bantuan untuk makanan mereka, dari yayasan sebagian besar meminta peralatan-peralatan sekolah.”tambahnya.

Kepala Sekolah SD Katolik Fransisco-Yashinta Suster Maria Sipriana,PRR mengatakan sangat senang dan bangga karena mendapatkan perhatian dan kunjungan dari Menteri Sosial.

Menurutnya ini adalah kunjungan pertama dari Kemensos  ke sekolah ataupun Yayasan Santa Maria Protegente, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Gabriel Manek.

“Bangga dan bersyukur bahwa kita dikunjungi, kami juga menyadari kami ini siapa, sementara anak-anak yang ada disini adalah anak-anak yang mayoritasnya anak TKI yang orangnya bekerja di Malaysia,”terangnya.

Suster Maria Sipriana pun berharap ada perhatian dan bantuan dari kementerian, untuk bantuan sarana dan prasarana sekolah.

“Sarana kami yang masih kurang seperti sarana lapangan, leb komputer, saat ujian semua anak-anak menggunakan ruang belajar, belum punya ruang perpustakaan yang bagus, ruang guru yang sekarang digunakan untuk kantor dulunya adalah bekas poliklinik, jadi kami punya ruangan-ruangan itu belum memadai.”ungkapnya.

Sementara itu, Kunjungan  Risma ini merupakan bentuk perhatian khusus dalam memberdayakan masyarakat yang tinggal di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Karena merupakan salah satu program atau tugas dari kementrian sosial untuk menangani daerah terluar, atau terdepan yang dimaksud perbatasan dengan negara, tertinggal dan terpencil

Adapun agenda rombongan Kemensos di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kaltara dilaksanakan selama 2 hari yaitu Kamis – Jumat tanggal 2-3 November 2023.

Kunjungan pertamanya di Kalimantan Utara,  ke Kecamatan krayan Selatan, disini Risman melakukan Penyerahan alat Packing Garam, Seragam Sekolah, Komputer dan Sembako.

Di Krayan Tengah penyerahan Seragam Sekolah, Peresmian Internet Desa, Bantuan Komputer dan Sembako. dan Krayan Induk meninjau rumah garam dan  memberikan bantuan seragam  sekolah, komputer serta internet.

Setelah di Nunukan, rombongan bertolak menuju Pulau Sebatik, mengunjungi pesantren Al-Khairat dan menyerahkan seragam sekolah. Penyerahan simbolis bedah rumah dan pengeringan rumput laut dan penyalaan lampu PJUTS di Mantikas Sebatik. (mld-DV*)