NUNUKAN – Dalam menjalankan tugas, tidak hanya menjaga perbatasan RI–Malaysia, di wilayah Nunukan, Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung, juga memberikan bantuan tenaga pengajar bagi anak-anak di perbatasan.
Salah satu yang diberikan oleh tenaga pengajar adalah wawasan kebangsaan.
“Salah Satu tugas kami adalah memberikan wawasan Kebangsaan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa, kepada anak-anak”terang Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, kepada juwata.id di Makotis, Senin (14/8/2023).
Dansatgas, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir menerangkan tidak hanya menjaga wilayah Perbatasan, dan mencegah kegiatan ilegal, tugas kami juga membantu pemerintah daerah (Pemda), sebagai tenaga medis, dan tenaga pengajar.
“Karena penting bagi anak-anak untuk mengetahui dan mengerti falsafah Negaranya sendiri, yaitu Pancasila, UUD 1945 dan lagu Indonesia Raya serta menghafal Pancasila”,ujar Deny.
Menurut Deny, setiap pos Satgas Pamtas di masing-masing wilayah, ada 2 personil yang bertugas sebagai tenaga pengajar yang sudah mendapatkan pembekalan dari kementrian pendidikan.
“Ada 16 pos yang tersebar di wilayah-wilayah perbatasan kita, jadi ada 32 tenaga pengajar yang membantu di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajarnya,”ungkap Deny.
Selain itu tenaga medis dari satgas pamtas juga ada, jika ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan maka petugas kami juga membantu memberikan jasa kesehatan.
“Kini keberadaan kami tidak hanya sebagai pengamanan di perbatasan, namun masyarakat juga dapat merasakan peran TNI ditengah masyarakat,”pungkasnya. (DV*)
Leave a Reply
View Comments