NUNUKAN- Dengan membawa dupa dan dipimpin Pandita Muda, Naldy Surya Effendy, puluhan umat budha di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dari orang tua,remaja serta anak-anak melaksanakan Pradaksina.
Pradaksina yang dilaksanakan umat Buddha pada Hari Raya Waisak 2023, di Vihara Sasana Graha Nunukan, Minggu, 4 Juni 2023.
Pradaksina adalah perhormatan tempat suci dan sang Buddha secara sempurna dengan mengitarinya sebanyak tiga kali.
Selain Pradaksina juga dilakukan penghormatan dengan Namaskara, merupakan bentuk puja,menghormat dengan cara bersujud yang disertai dengan beranjali.
Sekretaris Vihara Sasana Graha Nunukan, Hardani menjelaskan dengan mengajak anak-anak tradisi ini bisa terus lestari sampai sekarang, yang mana tradisi ini seluruhnya bersumber dari kebiasaan atau Vatha yang berkembang di zaman kehidupan Buddha.
“Pradaksina tadi adalah salah satu penghormatan, jadi menurut agama Buddha itu ada empat cara penghormatan, yang pertama adalah dengan berdiri, yang kedua dengan Namaskara, yang ketiga Pradaksina dengan mengelilingi tempat suci sebanyak tiga kali, yang keempat dengan mempraktekkan ajaran Buddha,” ujar Hardani.
Selain itu Hadani juga mengungkapkan, dalam pelaksanaan memperingati Waisak umat Buddha juga melaksanakan puja, juga melepas makhluk ke alam bebas dan pembagian sembako.
“Ada beberapa orang membagi sembako, itulah adalah bagian dari perbuatan baik,yang itu merupakan salah satu penghormatan tertinggi dalam agama Buddha, dan ini disampaikan oleh sang Buddha sebelum beliau wafat.” Imbuhnya.
Umat Buddha, Vihara Sasana Graha Nunukan, berharap pada perayaan waisak 2023, umat atau masyarakat Indonesia khususnya Nunukan, diberikan kebahagiaan yang melimpah, kedamaian dan cinta kasih sesama manusia. (DV)