NUNUKAN – Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas II Nunukan Ryan Aditya, mengapresiasikan diluncurkannya buku Biografi Politik 70 Tahun Yasonna H. Laoly yang diberi Judul “Anak Kolong Menjemput Mimpi.”
Peluncuran tersebut bertepatan pada perayaan ulang tahun (ultah) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly, yang ke -70, di Graha pengayoman Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jakarta Sabtu (27/5/2023).
Buku “Anak Kolong Menjemput Mimpi” menampilkan perjalanan hidup Menteri Yasonna Laoly yang menginspirasi dan memberikan gambaran tentang bagaimana tekad, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, dan dapat membawa seseorang meraih mimpi dan sukses di dunia yang penuh tantangan.
Melalui buku ini, Kakanim Nunukan Ryan Aditya, berharap pembaca dapat mengambil pelajaran berharga tentang keberanian, dedikasi, dan perjuangan untuk mewujudkan tujuan hidup.
“Dalam konteks imigrasi, kehadiran buku ini menjadi penting karena Kantor Imigrasi Nunukan secara langsung terlibat dalam perlindungan hak-hak imigran,” ucap Ryan Aditya, Minggu (28/6/2023).
Menurut Ryan Aditya, buku ini akan memberikan wawasan baru tentang isu-isu imigrasi, mengingat pengalaman pribadi Menteri Yasonna Laoly dalam menangani berbagai permasalahan tersebut.
Selain itu, Ryan berharap, buku ini akan menjadi sumber inspirasi bagi para imigran, khususnya mereka yang mungkin berada dalam situasi yang sulit atau merasa terbatas oleh lingkungan sekitar.
“Pesan tentang keberanian dan ketekunan dalam buku ini, diharapkan dapat memberikan semangat kepada mereka untuk tetap berjuang, menggapai mimpi, dan melampaui batasan yang mungkin ada,”ujar Ryan.
Lanjut Ryan, melalui pengalaman yang dituangkan oleh Menkumham Yasonna Laoly, ini dapat mendorong terciptanya kesadaran yang lebih baik tentang pentingnya melindungi hak asasi manusia di bidang imigrasi.
Penerapan kebijakan dan praktik yang berlandaskan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia adalah tugas utama Kantor Imigrasi Nunukan.
“Dengan mempelajari pengalaman dan sudut pandang Menteri Yasonna Laoly dalam bukunya, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam penegakan hak asasi manusia dalam penanganan imigrasi di wilayah Nunukan,”ungkap Ryan.
Ryan menuturkan, dalam judul “Anak Kolong Menjemput Mimpi”, terdapat makna mendalam yang menggambarkan semangat dan determinasi untuk meraih impian meskipun berasal dari latar belakang yang mungkin sulit.
Kakanim Nunukan, ingin mengajak semua orang, terutama anak-anak di wilayah Nunukan, untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan berusaha keras untuk mewujudkan impian mereka.
“Buku ini diharapkan akan memberikan inspirasi kepada mereka, membuka wawasan baru, dan memberikan harapan bahwa mereka memiliki potensi untuk meraih apa pun yang diinginkan,”imbuhnya (DV)
Leave a Reply
View Comments